Virus Corona

Ngabalin Kaitkan Arti Kata Ramadan dengan Akhir Pandemi Corona: Artinya Itu Panas sampai Kekeringan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngabalin menjelaskan arti kata Ramadan memiliki hubungan dengan akhir pandemi Covid-19, Selasa (28/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Cuaca panas sempat disebut sebagai faktor yang berpengaruh terhadap penyebaran pandemi Virus Corona (Covid-19).

Berdasarkan penelitian yang ada, beberapa ahli mengatakan bahwa Covid-19 tidak bisa hidup di daerah dengan suhu panas yang tinggi.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaitkan arti kata Ramadan dengan akhir pandemi Covid-19.

Petugas medis bersiap mengambil sample darah pengemudi angkutan umum saat Rapid Test COVID-19 secara Drive-Thru di Halaman Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (20/4/2020). Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan Rapid Test bagi pengemudi angkutan umum untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di ILC, Ngabalin Singgung Hadis Nabi soal Larangan Mudik saat Corona: Covid Ini adalah Mahkluk Allah

Perbandingan itu ia sampaikan saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Rabu (29/4/2020).

Menurutnya arti kata Ramadan yang memiliki makna panas ada hubungannya dengan temuan para ilmuan tersebut.

Awalnya, Ngabalin menyoroti judul ILC malam itu, yakni 'Di Tengah Wabah Corona: Dari Ibadah sampai Mudik'.

"Saya memulai dari judul awal kita adalah di tengah wabah Corona dari ibadah sampai dengan mudik," kata dia.

Ngabalin akhirnya memulai menjelaskan dari arti makna Ramadan.

"Bang Karni yang terhormat, di dalam konsep ajaran Islam karenanya ini ada di bulan suci Ramadan, saya ingin mengawali dengan pengertian Ramadan dulu," ujarnya.

Pria kelahiran Fakfak itu menyoroti arti kata Ramadan yang berasal dari bahasa Arab.

Berdasarkan penjelasan Ngabalin Ramadan bermakna panas yang intens hingga menimbulkan kekeringan.

"Ramadan itu sendiri berasal dari akar kata yang bahasa Arab selalu kita sebut dengan kata Ramidha atau Arramadh," jelasnya.

"Artinya itu panas menghapuskan, dan sampai pada kekeringan," lanjut Ngabalin.

Ngabalin lalu menyambungkan arti kata Ramadan tersebut dengan temuan para peneliti tentang kaitan panas dengan akhir Covid-19.

Ia bahkan berharap para temuan peneliti tersebut benar adanya.

Halaman
123