"Dalam konteks BSD, ada beberapa daerah setelah kami analisis diperkirakan populasi lebih dari DTKS, oleh karenanya ada ruang untuk menyampaikan data baru," pungkasnya.
• Stok Pangan Defisit di Tengah Corona, Jokowi: Beras Defisit di 7 Provinsi, Telur Ayam di 22 Provinsi
Simak videonya:
Bupati Banyumas Potong Separuh Dana BLT: Nanti Ada yang Geger
Pemerintah Kabupaten Banyumas memotong separuh dana bantuan langsung tunai (BLT).
Penerima BLT hanya mendapatkan Rp 300 ribu dari yang seharusnya sebesar Rp 600 ribu.
Kepastian ini disampaikan oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa (28/4/2020).
• Ahli Kesehatan Temukan Kejanggalan Data Kasus Corona, Singgung Kapasitas di NTT
Dilansir TribunWow.com, Achmad Husein mengatakan bahwa keputusan untuk memotong dana BLT juga merupakan ide dari Gubernur dan mendapatkan persetujuan dari Kementerian Sosial.
"Jadi, yang pertama bahwa ide ini sebetulnya bukan ide saya murni," ujar Achmad Husein.
"Itu pak gubernur menyampaikan ide ini kepada pak Kemensos," imbuhnya.
Menurutnya hal tersebut dilakukan supaya tidak adanya rasa kecemburuan antara warga dan malah menimbulkan kegaduhan.
Karena yang mendapatkan BLT Rp 600 ribu hanya sebagian kecil.
Sedangkan rata-rata warga yang lainnya hanya mendapatkan 200-250 ribu saja.
"Saya sampaikan bahwa 600 ribu nanti ada kecemburuan, karena yang lain dapatnya 200 ribu, maksimal itu yang untuk PKH itu 250 ribu," jelasnya.
"Nanti kalau ada yang cuman sebagian kecil yang mendapatkan 600 ribu geger nanti," tambahnya.
• Anies Baswedan Dinilai Pemimpin Paling Top Atasi Corona, Rico Marbun Soroti Keberanian sang Gubernur
Selain itu, alasan lain menurut Achmad Husein adalah dengan mempertimbangkan masyarakat terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan.