Virus Corona

Soal Larangan Mudik, Refly Harun Ungkit Beda Pernyataan Fadjroel dan Pratikno: Seperti Poco-poco

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Refly Harun sempat menyinggung soal perbedaan pendapat yang sempat terjadi antara Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Anda harus mendorong mereka untuk tetap tinggal di sini," ungkapnya.

Menurutnya pemberian jaminan sosial bagi masyarakat untuk menahan mereka tetap tinggal, dan tidak mudik adalah satu di antara cara yang tepat.

"Jika saya berada dalam pemerintahan, jika saya berada di Balai Kota sekarang, saya akan menerapkan program untuk berikan insentif pada mereka agar tetap tinggal di sini."

"Mereka yang tinggal di sini tetap mendapatkan kebutuhan dasar mereka persedian seperti sembako," katanya.

Sehingga, orang yang berniat mudik tersebut akan mengurungkan niatnya.

"Ataupun tambahan upah atau bonus jika mereka tetap tinggal di sini."

"Dengan begitu kita dapat melakukan pembatasan," ujar Sandiaga.

• Pasien Corona Ditolak RS Khusus di Pulau Galang, Dinkes Batam: Mereka Ngaku Tak Terima Kasus Berat

Lalu, Sandiaga membenarkan pernyataan konsultan politik Sandrina Malakiano yang juga hadir dalam acara tersebut.

"Namun Sandrina benar terdapat ruang kecil, yang menurut mereka ini kesempatan untuk segera keluar dari Jakarta dan menghindari sanksi."

"Menurut pendapat saya kita akan mendapatkan perlawanan keras, ini waktu yang sulit tidak bisa ditebak," ucap dia.

Mantan Wakil Gubernur, Sandiaga Uno sempat ditanya apa yang akan dilakukannya jika menjadi bagian dari pemerintah terkait penanganan Virus Corona. (Channel YouTube Talk Show tv One)

Lalu, politikus Gerindra itu menyinggung soal pernyataan ilmuwan bahwa kekebalan tubuh tak akan bertahan lebih dari tiga bulan.

"Kami tak tahu, para ahli dan saya mendapatkan informasi berbeda dari saran setiap ilmuwan dan pakar yang mengatakan bahwa kekebalan tubuh tak akan bertahan lebih dari tiga bulan," ungkap Sandiaga.

Sandiaga juga menyinggung soal kemungkinan para pemudik itu kembali ke Jakarta.

"Serta kita tak tahu seberapa besar gelombang datang di bulan Oktober atau kami baru dapatkan masukan tim kerja Pemerintah untuk Covid-19 yang mereka katakan mungkin berakhir di bulan Juli," kata Sandiaga.

• Kisah Inspiratif Pasangan Suami Istri Positif Corona, Selalu Bersama dalam Keadaan Sehat atau Sakit

Sandiaga menyimpulkan, wabah Virus Corona ini membingungkan semua pihak.

Menurutnya, saat ini yang terpening adalah memberikan kejelasan informasi bagi rakyat.

"Maka semua ini membingungnkan dan kini waktunya kita untuk menyebarkan informasi yang lebih terbuka dan semoga saja memberikan kejelasan dan akan menyatukan rakyat untuk tidak melakukan pulang kampung," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke-5:00:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)