Virus Corona

Evaluasi Pelarangan Mudik, Mahfud MD Sebut Ada Sejumlah Kendala: Banyak Kaum Miskin Kota Tak Terdata

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD masih menemukan beberapa kendala saat mengevaluasi jalannya pelarangan mudik, Senin (27/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara dan mengevaluasi jalannya larangan mudik untuk mencegah penularan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyebut masih ada beberapa permasalahan terkait pelarangan Mudik yang diberlakukan sejak, Jumat (24/4/2020).

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui tayangan di kanal YouTube metrotvnews, Senin (27/4/2020).

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam tayangan YouTube metrotvnews, Senin (27/4/2020). (YouTube metrotvnews)

UPDATE Virus Corona di Indonesia 27 April 2020: 9096 Kasus Positif, 765 Meninggal, 1151 Sembuh

Terkait evaluasi pelarangan mudik, awalnya Mahfud menyoroti aparat dan petugas lapangan yang sudah bekerja semakin tegas.

Namun, ia tak menampik bahwa masih banyak masyarakat yang masih nekat untuk melaksanakan mudik.

Akibatnya banyak yang harus dicegah dan diminta putar balik baik yang akan masuk maupun yang akan keluar Jakarta.

"Ada beberapa larangan mudik, pertama aparat kita sudah terlihat kerja, mulai tegas," jelas Mahfud MD.

"Tapi memang rakyat kita banyak yang masih seakan-akan ini main-main, sehingga banyak yang terpaksa tidak boleh keluar dari Jakarta harus balik dan yang mau masuk juga dicegah," terang Mahfud MD.

"Itu bagus."

Berkumur dengan Air Garam Bisa Matikan Virus Corona? Simak Penjelasan Ahli Virologi Asal Inggris Ini

Viral Ibu dan 2 Anaknya Positif Corona Berpelukan di Ambulans, Ternyata Tertular dari Baju sang Ayah

Selain itu, kendala lain yang terjadi khususnya di Jakarta adalah persoalan pemberian bantuan sosial (Bansos).

Mahfud mengaku, pemerintah sebenarnya telah siap dengan materi bantuan yang akan disalurkan.

Akan tetapi masih banyak kaum miskin kota yang tidak memiliki kartu identitas, bahkan tempat tinggal yang membuat mereka sulit didata.

Akibatnya, pemberia, bantuan sosial untuk kaum miskin kota Jakarta masih dicarikan solusinya.

"Kemudian masalah pemberian bantuan sosial masih menghadapi beberapa kendala," ujar Mahfud MD.

"Kita sudah siap dengan materinya bantuan, tapi banyak sekali penduduk di Jakarta, banyak kaum miskin kota yang tidak terdata karena dia tidak punya KTP, tidak punya rumah," lanjutnya.

Halaman
123