Terkini Internasional

Profil Pemimpin Korut Kim Jong-un yang Dikabarkan Sakit Keras, Punya Julukan Raja Bintang Pagi

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ketika menyaksikan uji coba rudal terbaru yang berlangsung pada awal Mei 2019.

Trump menyebut pemimpin Korea Utara itu sebagai seorang "pria roket dalam misi bunuh diri", sementara Kim menyebut pemimpin AS itu sebagai sosok orang "AS yang terganggu mentalnya".

Namun, secara tak terduga, Kim menawarkan rekonsiliasi ke Korea Selatan dalam pidatonya di tahun baru, dengan mengatakan ia "terbuka untuk berdialog" dan mungkin mengirim kontingen ke Olimpiade Musim Dingin 2018 Februari di Korea Selatan.

Rangkaian kegiatan diplomatik bergulir yang berujung pada parade kontingen atlet Korut dan Korsel di bawah satu bendera dalam upacara pembukaan Olimpiade.

Kabar Kim Jong Un Meninggal Dunia Trending Twitter, Pakar Semenanjung Korea Yakini Kematiannya

Hal ini kemudian diikuti dengan pertemuan tingkat tinggi berlangsung antara kedua belah pihak.

Kim juga melakukan lawatan luar negeri pertamanya sebagai pemimpin, dengan menumpang kereta ke Beijing - sekutu utama dan mitra dagang Korea Utara.

Kim juga berupaya meningkatkan hubungan dengan Presiden Trump.

Pada bulan April 2018, kedua pemimpin mengadakan pembicaraan tatap muka bersejarah di Singapura yang ditujukan untuk denuklirisasi Korea Utara.

Kim lantas mengatakan ia telah menangguhkan semua uji coba rudal dan akan menutup situs uji coba nuklir, karena negaranya telah mencapai "persenjataan nuklir".

Meskipun penghentian tersebut disambut secara internasional, para pengamat menggarisbawahi bahwa Pyongyang tidak berjanji untuk menyingkirkan senjata yang ada, dan sebelumnya telah melanggar janji untuk menghentikan pengembangan nuklir.

Tahun berikutnya, Kim Jong-un, Donald Trump, serta Presiden Korsel, Moon Jae-in, berpartisipasi dalam pertemuan yang digagas secara mendadak - tetapi sebagian besar simbolis - di zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.

Namun, hubungan antara AS dan Korea Utara kemudian memburuk, dan pembicaraan terhenti setelah pemerintahan Trump menolak untuk mencabut sanksi sampai Pyongyang sepenuhnya meninggalkan program nuklirnya.

Kemudian, pada Januari 2020, Kim mengatakan dia mengakhiri penangguhan uji coba rudal nuklir dan jarak jauh yang dilakukan selama pembicaraan AS, dan mengancam bahwa "dunia akan menyaksikan senjata strategis baru".

Pemimpin Korut Kim Jong-un Diberitakan Sakit Keras, Kereta Pribadinya Terpantau Berada di Wonsan

Bertemu dua Kim

Di dalam negeri, Kim telah berulang kali mengganti menteri pertahanan - setidaknya enam orang sejak tahun 2011- dilihat oleh beberapa analis sebagai indikasi kurangnya kepercayaan Kim pada kesetiaan angkatan bersenjata.

Dan indikasi paling terkenal tentang kemungkinan perebutan kekuasaan di kalangan elite Korea Utara terjadi pada Desember 2013, ketika Kim Jong-un memerintahkan agar pamannya, Chang Song-thaek, dieksekusi.

Halaman
1234