Jhonny mengatakan pihaknya juga akan melalukan koordinasii ulang agar hal demikian tidak lagi terjadi.
"Yang harusnya saya pikir jika pak gubernur bijaksana dia tinggal mengatakan bahwa ini akan kita perbaiki," ujar Johnny.
"Mungkin saya akan mengusulkan akan mengadakan rapat kembali walau pun secara virtual, agar pendataan ini mari kita bahas secara bersama-sama dan saling terbuka," tambahnya.
Simak video dari menit ke-04.00:
Bantuan Tidak Disosialisasikan RT
Di acara yang sama, sebelumnya Jhonny mengatakan bahwa data penerima bantuan ternyata tidak terlebih dahulu disosialisasikan kepada perangkat RT/RW.
Karenya saat nama Jhonny masuk dalam daftar, pihak RT setempat tidak mengetahuinya.
"Data ini juga tidak dulu disosialisasikan kepada RT dan RW," ujar Jhonny.
Lebih lanjut, Jhonny menilai kesalahan data tersebut semestinya tidak akan terjadi apabila setiap perangkat pemerintahan sampai yang terbawah dilibatkan.
• Dilema soal Corona, Raffi Ahmad: Kadang Ingin Bantu tapi Perusahaan Gue Bisa Gawat Juga, Serba Salah
Ironisnya, Johnny mengatakan bahwa pihak-pihak yang mestinya mendapatkan bantuan justru luput dari pendataan.
"Kalau saya pikir dilibatkan katakanlah perangkat mulai tingkat Wali Kota, Kecamatan, Kelurahan dan RT/RW saya kira persoalan ini tidak akan terjadi."
"Justru yang membuat kita sangat prihatin adalah ternyata orang-orang yang patut mendapat justru tidak mendapat," ucap Jhonny.
Karena hal tersebut, pihaknya meminta Pemrov khususnya Gubernus Anies Baswedan bisa lebih serius menangani hal tersebut.
Pasalnya, kejadian serupa juga terjadi di sejumlah wilayah lain di DKI Jakarta.
"Artinya ini kan semacam warning bagi Pemprov, khususnya pak Gubernur untuk bisa lebih serius," imbau Jhonny.