Politisi muda itu mengatakan masih ada ribuan unit kamar rusun di Jakarta yang belum dihuni.
"Total di DKI Jakarta masih banyak rusun yang kosong, ada sekitar lima sampai enam ribu unit rusun yang kosong, sehingga unit-unit ini bisa dijadikan tempat sementara bagi para tunawisma ini untuk tempat tinggal sementara," tandasnya.
• Polemik Bansos DKI Jakarta Salah Sasaran, Anies Baswedan Akui Terdapat Kesalahan Data
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
Sebelumnya kabar mengenai penggunaan GOR untuk tempat tinggal sementara warga terdampak Covid-19 telah disampaikan oleh Anies, Sabtu (25/4/2020) di GOR Tanah Abang.
Hal tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat ibu kota.
"Kami di Pemprov DKI akan menyiapkan semua fasisitas yang ada Gor-gor seperti ini bila ada warga yang kesulitan tempat tinggal, misalnya kontraknya tidak bisa bayar lalu mereka harus ada tempat sementara, kami akan sediakan tempat seperti ini," ujar Anies dikutip dari kanal Kompas TV, Sabtu (25/4/2020).
"Sehingga semua bisa tinggal di Jakarta walaupun tidak bisa tinggal di tempat yang biasanya," tambahnya.
Selain menyediakan fasilitas tinggal di GOR, Anies juga menjanjikan akan melengkapinya dengan fasilitas berupa dapur umum.
Langkah-langkah tersbut ditempuh agar tidak ada warga yang terlantar di wilayahnya.
"Lalu nanti kita siapkan juga dapur umum dan lain-lain di sini," tutur Anies.
"Intinya jangan sampai ada yang terlantar," imbuhnya.
Berdasarkan pendataan warga tersebut oleh Dinas Sosial DKI dan Satpol PP siang ini melalui cek KTP, ditemukan bahwa sebagian besar justru datang dari luar Jakarta.
Anies menyebutkan, bahwa di banyak di antaranya merupakan warga luar jakarta yang segaja datang ke ibu kota untuk mencari sedekah.
Terutama di tengah bulan Ramadan dimana mereka memang sengaja datang karena banyak orang memberikan sedekah.
Oleh sebab itu, Anies mengimbau kepada warganya terutama yang dermawan untuk lebih baik bersedekah melalui lembaga-lembaga amal.