Pilkada Serentak 2020

Dukung Penuh Mundurnya Achmad Purnomo dari Pilkada 2020, Walkot Solo Harap Gibran Lakukan Hal Sama

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka saat bertemu dengan FX Hadi Rudyatmo di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Rabu (18/9/2019). FX Hadi Rudyatmo mendukung penuh rencana mundurnya Achmad Purnomo dari Pilkada 2020 dan harap Gibran lakukan hal sama.

Kemudian anggaran yang digunakan untuk Pilkada 2020 nanti bisa dialihkan untuk penanganan Virus Corona maupun dampak setelahnya.

"Saya masih fokus mengurus rakyat saya yang ini masih berjuang melawan pandemi ini," ungkapnya.

"Lebih baik anggaran Pemilu 2020 dialihkan untuk penanganan dan recovery Covid-19," tutup Rudy.

Purnomo: Saya Tidak Sampai Hati

Sebelumnya diberitakan, Bakal Calon (Balon) Wali Kota Solo dari DPC PDI Perjuangan Solo Achmad Purnomo menyatakan mengundurkan diri sebagai Balon Wali Kota Solo.

Dirinya menyatakan kini hanya ingin fokus mengurus masyarakat yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.

"Saya tidak sampai hati, saya mikir harus fokus ke masyarakat kasihan mereka," papar Purnomo dihubungi TribunSolo.com, Jumat (24/4/2020).

Terkait rencananya mengundurkan diri, ia juga telah berkomunikasi dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Selain menyatakan rencana pengunduran dirinya, ia juga meminta agar Pilkada bisa ditunda hingga pandemi Covid-19 berakhir.

"Saya tidak ingin memikirkan Pilkada dulu, saya malah sarankan ditunda saja sampai corona selesai," jelas Poernomo.

• Dokter Jelaskan Beda Sesak Napas yang Dialami Penderita Covid-19 dengan Sesak Asma: Sensasinya Sama

Kemudian soal rencananya mengundurkan diri, ia akan segera mengirimkan surat resmi pengunduran dirinya.

"Secepatnya mengirim surat," kata Purnomo.

Terakhir Purnomo menekankan tidak ada pihak yang memaksanya untuk mundur.

Ia menegaskan dirinya keluar tanpa ada paksaan, dan murni keinginannya sendiri.

Rico Marbun: PDIP Sekarang Terbelah Jadi 2

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Media Nasional (Median) Rico Marbun pernah menganalogikan keberadaan putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka di PDIP bagai pisau bermata dua.

Alasan Rico mengatakan hal tersebut berdasarkan perpecahan yang terjadi di PDIP karena kini suara terbagi dua antara pendukung Gibran dan Achmad Purnomo.

Halaman
1234