Virus Corona

Dampak Pandemi Covid-19 dan Pelarangan Mudik, Perusahaan Otobus Terpukul: Kami Tidak Bisa Bertahan

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemilik perusahanaan otubus PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali menyampaikan usaha transportasinya sangat terpukul akibat pandemi Covid-19.

"Kami sebenarnya sudah tidak bertahan, tapi untuk karyawan kita berusaha mengamankan."

"Jadi ya dengan berbagai cara, seperti layanan paket," tambahnya.

Anthony mengakui bahwa pandemi ini telah berdampak domino secara luas.

Ia mengaku tidak tahu sampai kapan pihaknya bisa bertahan.

Dengan 10 persen unit yang beroperasi saat ini, Anthony mengaku hanya bisa menutup biaya solar dan kru yang bertugas saja.

"Kita enggak tahu sampai berapa lama bertahan, dengan 10 persen unit yang jalan ini saja cuma bisa menutup biaya operasional jalan."

"Artinya hanya menutup biaya solar dan kru yang bertugas," tandasnya.

Jalan Ditutup untuk Menekan Penyebaran Virus Corona, Pengendara Tetap Ngeyel Melintasi

Simak video berikut mulai dari awal:

PT KAI Daop 1 Jakarta Hentikan Operasional Kereta Api

Pemerintah telah menetapkan larangan mudik lebaran di tengah pandemi Virus Corona dan akan berlaku mulai Jumat (24/4/2020).

Menindak lanjuti kebijakan tersebut, PT KAI menghentikan operasional kereta api untuk daerah operasional (Daop) 1 Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, penghentian sementara itu berlaku untuk kereta lokal maupun jarak jauh.

Ilustrasi gerbong kereta api (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

 

• Kemenhub Bagi Larangan Mudik Lebaran Jadi Dua Tahap, Persuasif dan Penegakan

Kepastian ini disampaikan oleh Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam tayangan Youtube KompasTV, Kamis (23/4/2020).

Eva mengatakan sebelumnya juga sudah banyak mengurangi perjalanan kereta api di Daop 1 Jakarta sejak diberlakukannya pembatasan sosial bersakala besar (PSBB).

Menurutnya hanya ada empat kereta yang masih beroperasi sejak 10 April 2020.

Halaman
123