Dilansir TribunWow.com, Ganjar Pranowo menyebut pihaknya akan belajar soal pemberian bantuan hingga kemananan saat PSBB.
Meskipun begitu, dirinya mengaku mendapat sejumlah komplain dari warga Jawa Tengah yang berada di wilayah DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020).
• Penerapan PSBB di Kota Tangerang Berlangsung Lancar, Belum Ada Sanksi bagi Pengendara yang Melanggar
Pada kesempatan itu, mulanya Ganjar angkat bicara soal Kota Tegal yang sudah mendapatkan persetujuan untuk menerapkan PSBB.
"Kan mereka mengajukan sebelum ketentuan tentang PSBB ini keluar dari Kemenkes itu, mereka sudah mengajukan dulu lalu keluar aturan ini," jelas Ganjar.
"Terus kemudian surat itu dijawab oleh Kemenkes 'Lengkapi dulu datamu', terus kemudian kemarin dilengkapi dan saya konfirmasi ke Pak Wakil Wali Kota dan dijawab 'Iya'."
Sebagai gubernur, Ganjar mengaku bertugas sebagai pengontrol persiapan Kota Tegal jelang PSBB.
Ia pun menyinggung persoalan yang dialami warga terdampak Virus Corona jika PSBB sudah diberlakukan.
"Tugas saya adalah mengontrol agar mereka menyiapkan betul-betul datanya, terutama yang terdampak biar tidak jadi persoalan," jelas Ganjar.
"Karena ini nanti akan jadi persoalan."
Terkait hal itu, ia pun secara gamblang mengakui belajar penerapan PSBB dari DKI Jakarta.
Diketahui, DKI Jakarta telah resmi memberlakukan PSBB sejak Jumat (10/4/2020) lalu.
"Kita belajar juga dari DKI, belajar dari rencana pemberian bantuan-bantuan dari pemerintah," ujar Ganjar.
"Dan ini yang komplain ke saya sudah minta ampun banyaknya."
Karena itu, Ganjar mengaku kerap berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Sampai di IG (Instagram -red) menyampaikan untuk masyarakat Jawa Tengah di Jabodetabek yang kena PSBB, silakan daftar ke sini, ke sini," ujarnya.
"Sehingga saya harus komunikasi dengan gubernur DKI dan Jabar, ini berkaitan dengan akurasi."