Puasa Ramadan 2020

Waspada Bahaya Dehidrasi saat Puasa Ramadan, Mulai dari Mulut Kering sampai Gangguan Irama Jantung

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi air mineral

TRIBUNWOW.COM - Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan, sebaiknya persiapkan sebaik-baiknya tubuh Anda.

Apalagi bagi kita yang tinggal di negara tropis dengan suhu udara yang tinggi.

Kondisi tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi saat berpuasa dapat berakibat fatal bagi tubuh.

Ilustrasi minum air putih (Boldsky.com)

5 Cara Hindari Kulit Kering saat Puasa Ramadan, Perbanyak Sayur dan Buah ketika Sahur serta Berbuka

Berikut TribunWow.com berikan informasi yang dikutip dari hamad.qa.

Anak-anak, lansia, penderita diabetes, penderita sakit ginjal atau penyakit kronis lainnya, serta orang yang beraktivitas berat saat berpuasa berisiko tinggi mengalami dehidrasi saat berpuasa.

Gejala-gejala dehidrasi meliputi mulut yang sangat kering, kulit kering dan keriput, merasa lesu, serta konsentrasi.

Selain itu, muncul pula gejala kelelahan, tidur berlebihan, susah buang air kecil, konstipasi atau sembelit, bahkan gangguan irama jantung.

Dehidrasi juga dapat menimbulkan penyakit yang disertai diare, muntah-muntah, demam tinggi, dan naiknya jumlah urine yang dikeluarkan tubuh.

Jika Anda menemukan gejala-gejala ini saat berpuasa, segera temui tenaga medis.

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mencegah dehidrasi saat berpuasa.

1. Minum 8-12 Gelas Mulai dari Buka Puasa sampai Sahur

Lebih disarankan minum air hangat daripada air dingin karena akan lebih cepat diserap tubuh.

Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang berkuah untuk membantu menampah cairan tubuh.

Buah-buahan seperti semangka, tomat, timun, dan anggur yang memiliki kadar air tinggi dapat membantu mencegah dehidrasi.

Awal Puasa 1 Ramadan 1441 H Jatuh pada April 2020, PBNU dan Muhammadiyah Berpeluang Sama 24 April

2. Hindari Makanan Berbumbu dan Asin

Halaman
12