Namun ia telah memohon pemilik tempat agar diberi keringanan untuk menunda pembayaran karena untuk membeli makanan saja ia sudah kesulitan.
Dalam menangani pandemi Virus Corona yang tengah mewabah, pemerintah menetapkan pembatasan sosial untuk mengurangi aktivitas warga.
Menurunnya aktivitas menyebabkan menurun pulalah konsumsi masyarakat, sehingga sejumlah sektor usaha terpaksa merumahkan atau memberhentikan karyawannya.
Hal ini menyebabkan banyak karyawan kehilangan pekerjaannya, belum lagi masyarakat kecil yang menggantungkan hidupnya dari upah harian.
Akibatnya, mereka tidak bisa mendapat penghasilan, padahal kebutuhan sehari-hari terus menghimpit untuk dipenuhi agar masyarakat dapat menyambung hidupnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Pesan Anies Baswedan untuk Warga Terdampak
Dilansir tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (14/4/2020), Gubernur Jakarta, Anies Baswedan merasa prihatin terhadap kondisi masyarakat saat ini.
Namun ia meminta pengertian dari masyarakat karena kondisi pandemi Virus Corona ini sangat perlu untuk segera ditanggulangi.
Anies menyoroti adanya sejumlah masyarakat yang menerima dampak dari pembatasan sosial yang telah diimbau oleh pemerintah sejak bulan lalu.
"Ketika pertengahan Maret itu kita sudah mulai mengurangi kegiatan di luar, saudara-saudara kita terutama yang bergerak di bidang informal, nonformal, merasakan sekali dampaknya," ujar Anies.
"Kami dari awal justru berpihaknya pada mereka yang lemah, mereka yang terpinggirkan," imbuhnya.
Ia justru menginginkan sektor-sektor usaha kecil tersebut bisa berkembang.
"Kita dari awal justru ingin sektor mikro, kecil, informal, kaki lima, punya kesempatan tumbuh berkembang," kata Anies.
Namun di dalam kondisi pandemi ini pemerintah harus menegakkan pembatasan sosial dan meminta masyarakat untuk sementara bekerja dari rumah.