Virus Corona

Ganjar Janji Beri Bantuan saat Sambangi Asrama Mahasiswa Papua di Semarang, Kurang dari 1 Jam Datang

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambangi asrama mahasiswa Papua yang berada di Tegalwerang, Kota Semarang, Rabu (15/4/2020).

"Kami mahasiswa Papua di Jawa Tengah, terima kasih banyak kepada Gubernur Jawa Tengah dan juga bantuan kemanusiaanya kepada kami selama masa pandemi Covid-19," ungkapnya.

"Semoga Covid-19 ini segera berakhir dan kita semua kembali seperti sediakala," pungkasnya.

"Tadi pagi sepedaan dan mampir ke asrama mahasiswa Papua di Tegalwareng Semarang. Mereka memilih tidak pulang kampung. Yg selalu bikin kangen kalau ketemu temen-temen dr Papua itu, Papeda. Wah, jos rasanya. Untuk keseharian mereka di sini, temen2 Pemprov Jateng tadi juga menyampaikan bantuan sembako," tulis keterangan @ganjar_pranowo.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambangi asrama mahasiswa Papua yang berada di Tegalwerang, Kota Semarang, Rabu (15/4/2020) (Instagram/@ganjar_pranowo)

Simak videonya lengkapnya:

Momen Ganjar Tolak Bersalaman dengan Ibu-ibu

Momen menarik terjadi ketika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menolak diajak bersalaman dengan seorang ibu-ibu.

Kejadian tersebut terjadi saat Ganjar Pranowo melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memakai masker, dan menjaga jarak di tengah pandemi Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, dengan menggunakan sepeda dan sembari berolah raga pagi, Ganjar Pranowo lakukan untuk mengelilingi pasar dan permukiman di Kota Semarang.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersepeda untuk mengimbau warga supaya gunakan masker, Selasa (14/4/2020) (Instagram/ganjar_pranowo)

• Berkaca-kaca, Ganjar Pranowo Minta Maaf soal Penolakan Jenazah Corona di Ungaran: Ini Terakhir Kali

Ganjar Pranowo juga memberi contoh yang baik, dengan memakai perlengkapan lengkap, mulai dari masker, sarung tangan, kaca mata, topi, hingga sepatu dan kaus kaki.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu terus menyampaikan imbauan kepada semua orang yang tidak memakai masker.

Dirinya juga tidak ketinggalan membawa pengeras suara supaya imbauannya bisa didengar jelas oleh banyak orang.

Namun dalam sebuah kesempatan itu, ada momen menarik yang terjadi, yakni ketika Ganjar menolak saat diajak bersalaman dengan ibu-ibu warga setempat.

Padahal sang ibu tersebut sudah menyodorkan tangannya dengan harapan dibalas oleh Ganjar.

Seakan menyadari penolakan yang dilakukan oleh Ganjar, ibu dengan memakai kaus berwarna merah hitam hanya bisa tertawa yang juga diikuti oleh tawa dari teman-temannya.

Hal itu bermula ketika Ganjar berhenti di depan warung pinggir jalan, dengan maksud memberikan masker kepada penjual tersebut, termasuk kepada warga yang berada di situ.

Halaman
123