Dalam menghadapi bencana, harus ada persiapan sebelum benar-benar terjadi.
"Pertama adalah prepareness, kesiapan dalam menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi di depan."
"Terus kemudian karena persiapan bagus, detail dirancang dengan baik dari berbagai pihak maka pada saat bencana itu betul-betul datang, itu paling tidak sudah dalam situasi tertib dalam menanganinya," katanya.
Sehingga saat bencana itu terjadi sudah jelas tugas dan apa yang akan dikerjakan.
"Siapa dapat tugas apa, itu menjadi jelas terjadi during disaster (selama bencana)," lanjutnya.
• Jokowi Rombak Anggaran Lawan Corona, Sri Mulyani Potong THR, PUPR Korbankan Rp 36,9 Triliun
Selain itu, sesuatu hal setelah bencana itu juga tak kalah pentingnya.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah setelah bencana itu terjadi, setelah bencana itu berakhir itu apa yang dilakukan post manajemen, nah apa yang sebetulnya terjadi itu buah dari bagaimana kita dulu melakukan persiapan pada saat sebelum bencana datang," ungkapnya.
Lalu, Imam mengatakan bahwa apa yang terjadi di Wuhan, China hingga Italia itu harusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak, terutama pemerintah.
"Kalau nanti kita evaluasi nah ini kan kita sambil belajar bukan untuk mengkritik, kita bisa evaluasi tentang apa yang terjadi pada saat bencana itu masih di Wuhan misalnya."
"Terus kemudian kita saksikan apa yang terjadi saat ya pelajaran diberikan di kasus Italia, atau kasus di Iran," jelas dia.
Imam menilai, sebenarnya Indonesia memiliki waktu untuk belajar.
• Gita Wirjawan Ragu Indonesia Aman dari Resesi, Singgung Amerika Serikat Terpuruk Gara-gara Corona
"Sebenarnya kita punya waktu untuk menyiapkan diri waktu itu, betapapun waktu kita tidak banyak," sambungnya.
Namun, negara justru lengah dan sempat meremehkan Virus Corona ini.
"Tapi kita diberi kelonggaran oleh Tuhan diminta nonton dulu deh apa yang terjadi di negara lain, nah tapi mohon maaf kalau kita jujur mengatakan."
"Kita sebagai bangsa itu pada awal-awal memang agak lengah dan mungkin agak underistimate terhadap bencana ini, dan bahkan ada yang mengatakan enggak mungkin akan datang karena di wilayah ini kan tropis jadi enggak mungkin agak terjadi," jelas Imam. (TribunWow.com/Rilo/Gipty)