Virus Corona

Bayar Rp 15 Juta untuk Antar Jenazah Corona, Keluarga Korban Justru Bela Pihak Ambulans

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuitansi pengurusan jenazah Covid-19 sebesar Rp 15 juta di Kota Tangerang

Bahkan saking geramnya, Nursyamsurya seakan-akan ingin mengendarai truk tronton dan mengimbau langsung para pengendara yang masih nekat beraktivitas.

Karena di satu sisi dirinya berjuang memakamkan jenazah dan berharap bisa berkurang, atau bahkan berharap tidak ada lagi jenazah Covid-19 yang dimakamkan.

Namun di sisi lain, masyarakat masih juga belum menyadari risikonya.

• Ganjar Pranowo Jelaskan soal Viral Penolakan Jenazah Corona: Mereka Pikir si Virus Bisa Jalan-jalan

Nursyamsurya mengaku ikut merasakan kesedihan, meskipun jenazah tersebut bukan keluarganya.

Ia melihat jenazah yang dengan terpaksa harus dimakamkan menggunakan cara yang berbeda, termasuk tidak diiringi oleh anggota keluarga.

"Saya pingin naik pakai tronton teriak di jalanan kepada masyarakat ayo tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah," katanya.

"Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan setiap hari, pasti kalian akan sedih, karena jenazah itu tidak ada yang mengantar, enggak ada yang mendoakan, langsung masuk liang lahat," sambungnya.

Yang membuat Nursyamsurya tambah sedih yaitu sampai kapan rutinitas seperti itu akan berakhir.

Jika masyarakatnya masih belum sadar dan mengabaikan instruksi dari pemerintah.

"Ini enggak jelas, sampai kapan kita enggak tahu, sampai kapan kita begini," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-5.10:

(TribunWow.com/Anung/Elfan)