Menurut dia, hal itu justru akan semakin membingungkan masyarakat.
"Karena di peraturan Menteri Kesehatan kan enggak boleh, di Peraturan Gubernur DKI enggak boleh, lalu munculah Permenhub 18," terang Agus.
"Itu akal-akalan, apalagi kita sudah pusing ngurusin Covid janganlah diganggu dengan hal-hal yang membingungkan."
Agus menegaskan, kini masyarakat sudah terlalu disibukkan dengan urusan pemberantasan Virus Corona.
Karena itu, jika ada pengecualian bagi para ojol, Agus menduga semua usaha pemberantasan Virus Corona akan berakhir sia-sia.
"Kasihan petugas di lapangan, bagaimana tahunya misalnya dia pakai masker, tidak panas, tidak apa, gimana caranya kan sulit," jelas Agus.
"Jadi saya enggak tahu, kalau ada pengecualian gini akan gagal," tukasnya.
• Bahas Corona, Agus Pambagio Blak-blakan Imbau Pemerintah Keras Beri Aturan: Tapi Harus Kasih Makan
Simak video berikut ini dari menit awal:
Jalannya PSBB DKI
Di sisi lain, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan apresiasi untuk penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, apresiasi dari Anies Baswedan dikhususkan untuk tiga hari pertama penerapan PSBB di Jakarta.
Pada tiga hari pertama pemberlakukan PSBB, Anies Baswedan mengatakan melihat ada kelengangan di beberapa ruas jalan di Jakarta.
• Soroti PSBB Jakarta, Bupati Bogor Ade Yasin Sebut Masih Bersifat Sosialisasi dan Sanksi Tak Jelas
Menurut Anies Baswedan, hal itu menandakan sudah banyak masyarakat yang mengikuti aturan untuk tetap berada di rumah.
Namun, Anies menilai, kelengangan lalu lintas di Jakarta pada tiga hari pertama penerapan PSBB tidak terlepas dengan hari libur nasional dan juga akhir pekan.
Hal ini disampaikan oleh Anies Baswedan dalam konferensi pers di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Senin (13/4/2020), yang ditayangkan langsung melalui kanal Youtube KompasTV.
"Tiga hari pertama bersamaan dengan hari libur nasional dan akhir pekan, Jakarta relatif lengang, lalu lintas amat sepi, dan masyarakat banyak berkegiatan di rumah atau di lingkungannya," ujar Anies Baswedan.