Virus Corona

Di Depan Pedagang PKL, Anies Baswedan: Kalau Tidak berani dan Tak Tangguh, Tidak Datang ke Jakarta

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar semua pihak bersabar terkait masalah yang menimpa Indonesia akibat Virus Corona.

"Seperti yang saya katakan tadi pekerjaan yang sekarang hilang, Insya Allah nanti dapat gantinya dan mudah-mudahan lebih baik."

"Tapi saudara-saudara kita yang sudah terlanjur dimakamkan tidak bisa dikembalikan," ujar dia.

Usul Libatkan Ojol dalam Program Penanggulangan Virus Corona, Imam Prasodjo: Beri Tanggung Jawab

Anies mengakui hal ini tak mudah, namun Gubernur lulusan Universitas Gadjah Mada ini percaya bahwa masyarakat Indonesia bisa menghadapinya.

Lalu, ia menyinggung soalnya banyaknya pendatang dari luar daerah Jakarta yang kemudian tinggal di Ibu Kota.

"Nah ini pilihan yang tidak mudah ini perjalanan yang tidak ringan, tapi saya perlu sampaikan pada semua Bang Karni."

"Bangsa ini itu bangsa petarung, bangsa kuat dan ini yang datang ke Jakarta, dari Solok, dari (daerah) sulit air, dari banyak tempat di Indonesia berada di Jakarta, semua orang tangguh," singgung Anies.

Menurutnya, para pendatang itu sosok yang tangguh berani bertahan hidup di Jakarta.

Sehingga, Anies yakin bahwa masyarakatnya di Jakarta itu bisa melewati masalah wabah ini.

"Kalau tidak berani, tidak tangguh, tidak datang ke Jakarta memilih tantangan yang kecil."

"Karena itu saya percaya bahwa kita semua memiliki keyakinan, di balik hal yang berat ini bangsa kita punya tradisi menghadapi kesulitan dan berhasil melampaui dengan baik," pungkasnya.

Beda Kebijakan antara Kemenhub dan Kemenkes soal Ojol selama PSBB, Anies Baswedan Sudah Putuskan

Lihat videonya mulai menit ke-17:20:

Ungkap Peningkatan Pemakaman di Jakarta

Pada kesempatan yang sama, Anies juga terang-terangan mengungkap peningkatan korban Virus Corona di wilayah Ibu Kota.

Dilansir TribunWow.com, Anies bahkan menyebut ada peningkatan signifikan kasus baru Virus Corona setiap minggunya.

Melihat kondisi tersebut, ia pun menyinggung peluang DKI Jakarta menyamai negara-negara lain yang tingkat kematiannya tinggi akibat Virus Corona.

Data peningkatan angka pemulasaran dan pemakaman di DKI Jakarta menggunakan protap Covid-19. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 

• DPR Sarankan Pecat Andi Taufan Garuda dari Stafsus Jokowi setelah Surati Camat, Ini Sosoknya

• Jatim Belum PSBB meski Masuk 3 Besar Daerah Tertinggi Penyebaran Covid-19, Khofifah: Di Sini Ada PBB

Halaman
1234