Dari 40 orang tersebut, 1 orang dinyatakan memiliki gejala pneumonia dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit BP Batam dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sementara itu, 39 orang lainnya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan langsung dibawa ke RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang.
Dukungan Semangat dari ABK Lain
Melihat kawan-kawannya harus turun dari kapal dan menjalani perawatan, sejumlah kru yang dinyatakan sehat memberikan dukungan moral bagi mereka yang dinyatakan positif.
Mereka berteriak-teriak dan menyemangati para ABK yang harus menjalani proses evakuasi.
"Semangat, semangat!!! terus hidup!!! Tetap semangat Bro," seru para ABK KM Kelud tersebut.
Para kru yang disemangati tersebut kemudian diangkut menggunakan 1 unit Bus Trans Batam dan 1 buah minibus.
Rombongan itu kemudian berangkat menuju RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang pada pukul 19.00 WIB.
• Rampungkan RS Darurat Pulau Galang, Kabid Divisi PT Waskita Karya: Dilengkapi Dukungan Teknologi
Setelah sebelumnya 1 orang yang bergejala sudah langsung dirujuk ke RSPB Batam untuk menjalani perawatan intensif.
Sementara itu, awak kapal lain yang dinyatakan sehat masih dapat melanjutkan perjalanan hingga ke tujuan akhir kapal tersebut di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
Usai dilakukan pemindahan ABK yang dinyatakan reaktif rapid test, KM Kelud terlihat bersiap untuk melanjutkan pelayaran.
Sekitar pukul 19:54 WIB, KM Kelud lepas tali menuju tujuan selanjutnya yaitu Pelabuhan Tanjungbalai Karimun.
KM Kelud akan Diperiksa di Sumatera Utara
Dilansir Tribunnews.com, Senin (13/4/2020), Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro berencana akan melakukan portstay terhadap KM Kelud setibanya kapal tersebut di Pelabuhan Belawan Sumatera Utara.
Ia kemudian menjelaskan mengenai kronologi pemeriksaan KM Kelud yang dilakukan saar kapal tersebut berlabuh di Pelabuhan Internasional Batu Ampar, Batam.