"Kami kecamatan dan desa melakukan tugas sesuai kewenangan. Jadi mungkin untuk jajaran Dinkes agar lebih bisa menginformasikan secepatnya apabila ada yang positif meninggal.
Sehingga kami juga lebih cepat membantu bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai kecolongan begini. Masyarakat jadi parno, takut," katanya.
(Kompas.com/Bogor Afdhalul Ikhsan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikira Meninggal Sakit Jantung, Ternyata Positif Corona, Padahal Jenazah Dimandikan dan Warga Kampung Tahlilan 7 Hari"