Selanjutnya, seruan provokatif semakin nampak dari pernyataan pengemudi Ojol tersebut.
Ia mengatakan apabila keadaan sulit tak kunjung terselesaikan, akan ada kemungkinan dirinya, dan rekan-rekan Ojol yang lain akan berlaku brutal.
"Kalian tidak punya mata hati, tidak punya perhatian, jangan salahkan kami jika tidak punya akal sehat dan nurani," lanjutnya.
Pernyataan pria tersebut langsung disambut tepuk tangan yang meriah oleh para pengemudi Ojol yang juga berada di tempat tersebut.
• Viral Ratusan Driver Ojol Hentikan Truk Pembawa Sembako di Surabaya, Ini Kronologi Kejadiannya
Penangkapan driver Ojol tersebut kini juga tengah menjadi polemik.
Perbedaan peraturan terjadi antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Plt Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan.
Di satu sisi Anies telah mengeluarkan larangan bagi Ojol untuk mengangkut penumpang pada Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020.
Sedangkan di sisi lain, Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 justru memperbolehkan Ojol untuk mengangkut penumpang selama PSBB berlangsung.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, saat ini pihak kepolisian sedang berkoordinasi agar tidak terjadi kebingungan terhadap aparat kepolisian untuk menegakkan hukum.
"Kita akan diskusikan ini dengan Dinas Pehubungan sehingga nanti ada kesesuaian langkah dengan instansi terkait, khususnya untuk pemberlakuan di DKI Jakarta," tuturnya.
• Bermula Cekcok Sewa Ojek, Bentrok TNI Vs Polri di Papua Tewaskan 3 Anggota Polisi
Ojol Keluhkan Tak Dapat Bansos
Dodo, seorang driver Ojol yang sempat bermalam di emperan ruko bersama keluarganya, mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.
Dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Kamis (9/4/2020), awalnya presenter acara 'DI BALIK WABAH CORONA', menanyakan tentang adakah langkah dari pemerintah untuk membantu Dodo.
Dodo menjawab pasca wabah Covid-19 menyebabkan penghasilannya menurun, dan sempat diusir dari kontrakan, belum ada pihak pemerintah yang menghubungi dirinya.
"Untuk saat ini belum ada, belum ada yang menghubungi," kata Dodo.
Dodo sendiri menjelaskan dirinya juga belum berkomunikasi dengan pemerintah.