Virus Corona

Pasien Positif Corona Berbohong saat Diperiksa, Pegawai di RSUD Purwodadi Turut Terkena Imbasnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Virus Corona/Covid-19

"Keberhasilan isolasi virus hidup dari swab tenggorokan adalah perbedaan mencolok dari SARS, isolasi seperti itu jarang berhasil."

"Secara keseluruhan ini menunjukkan ada replikasi virus aktif di jaringan saluran pernapasan bagian atas," tambahnya.

Seperti SARS, Covid-19 memiliki protein lonjakan yang membantunya menyatu dengan reseptor sel manusia, disebut ACE2, yang memungkinkan virus masuk ke jaringan.

Reseptor semacam itu lebih sering terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah.

Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Cegah Corona di Bulan Ramadan, Kemenag Tiadakan Kegiatan Keagamaan yang Berkerumun, Tak Ada Tarawih

Untuk itu, para peneliti menjelaskan infeksi paru-paru sering terjadi pada pasien SARS dan COVID-19.

Para peneliti juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan, virus dapat bereplikasi tidak hanya di paru-paru, tetapi juga tenggorokan pasien.

Studi tersebut mengatakan, Virus Corona memiliki sifat yang mirip dengan virus SARS, yakni dalam hal replikasi di paru-paru dan saluran pencernaan.

Namun, Covid-19 jauh lebih menular karena masuk melalui saluran pernapasan bagian atas di hari-hari awal mereka terinfeksi. (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto Nugroho, Tribunnews.com/Maliana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul "Akibat Pasien Positif Covid-19 Berbohong Saat Diperiksa, Pegawai hingga Pasien di RSUD Purwodadi Terkena Imbas" dan Peneliti Jerman Ungkap Alasan Covid-19 Mudah Menular: Virus Bertumbuh Cepat di Tenggorokan