Erupsi Gunung Krakatau

Media Asing Soroti Dentuman Beriringan dengan Anak Krakatau Meletus, Sebut Erupsi Terkuat sejak 2018

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini potret momen Gunung Anak Krakatau meletus, dan menyemburkan debu vulkanik yang menggumpal, Sabtu (11/4/2020)

Episenter gempa itu terletak pada koordinat 6,66 LS dan 105,14 BT tepatnya di laut pada jarak 70 km arah Selatan Baratdaya Gunung Anak Krakatau pada kedalaman 13 kilometer.

Anak Krakatau Erupsi hingga 2 Kali dalam Semalam, Warga Pesisir Pantai Mengungsi ke Tempat Tinggi

"Tetapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Rahmat.

Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan suara dentuman tersebut tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik.

Hingga saat ini, belum ada keterangan secara pasti dari mana sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan wilayah Jabodetabek lain yang meresahkan masyarakat tersebut.

Kata Lapan soal Dentuman Misterius

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Indonesia buka suara soal asal muasal dentuman tersebut.

Lewat akun unggahan akun Instagram @lapan_ri, Sabtu (11/4/2020), ia menjelaskan bahwa dentuman misterius yang terjadi di daerah Jakarta, dan sekitarnya kemungkinan bukan dari letusan Anak Krakatau.

Di sana dijelaskan waktu erupsi Anak Krakatau, dan waktu dentuman yang terjadi memiliki perbedaan yang jauh.

"Jadi suara dentuman yang terdengar di Jakarta-Depok yang diisukan terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari tadi kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau." tulis @lapan_ri.

Ini potret momen Gunung Anak Krakatau meletus, dan menyemburkan debu vulkanik yang menggumpal, Sabtu (11/4/2020) (Instagram/@lapan_ri)

Selain meluruskan soal isu dentuman aneh, @lapan_ri juga menyertakan informasi mengenai potret momen letusan Gunung Anak Krakatau.

Potret tersebut juga menangkap momen semburan abu vulkanik Anak Krakatau yang berhasil ditangkap lewat citra satelit cuaca (visible & infrared).

Pada video yang diunggah oleh @lapan_ri, di detik awal, nampak momen semburan debu vulkanik dipantau dari citra satelit visible.

Di sana terpantau gumpalan asap berwarna abu-abu muncul dalam jumlah yang besar, dan terbang ke arah barat.

Sedangkan di detik akhir, diperlihatkan semburan debu vulkanik saat dipantau melalui citra satelit infrared.

 

(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara/Ellyvon Pranita/TribunWow.com/Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kata Media Asing tentang Suara Dentuman Gunung Anak Krakatau Meletus", dan "BMKG: Dentuman di Jakarta Tak Berkaitan dengan Gunung Anak Krakatau"