Erupsi Gunung Krakatau

Gunung Anak Krakatau Meletus, Warga Kalianda Lampung Selatan Lari ke Tempat Tinggi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Gunung Anak Krakatau kembali erupsi.

Seorang warga Kalianda, Lampung Selatan, M Yoga Nugroho mengungkapkan, warga langsung keluar rumah setelah mendengar suara letusan Gunung Anak Krakatau.

Sebagian warga pun langsung memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

"Mereka naik ke tempat lebih tinggi dan nunggu," kata Yoga kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu dini hari.

Setelah terdengar suara letusan, Yoga mengungkapkan, warga mencium bau belerang.

"Di (Kecamatan) Rajabasa, sudah ada abu bertebaran," ungkap Yoga.

Cerita Dokter Relawan Covid-19 di RSD Wisma Atlet: Hidup Tergantung dari Cara Cuci Tangan

Cium bau belerang

Warga Kalianda, Lampung Selatan mengaku mencium bau belerang setelah peristiwa Gunung Anak Krakatau meletus pada Jumat (10/4/2020) malam.

Warga Kalianda, Lampung Selatan, Agung mengungkapkan, warga mencium bau belerang setelah terdengar dentuman saat Gunung Anak Krakatau meletus.

"Bau belerang tercium," kata Agung, Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Setelah mendengar suara letusan Gunung Anak Krakatau, Agung menuturkan, warga langsung mengungsi.

Mereka memilih pergi ke tempat lebih tinggi, yaitu kawasan perbukitan.

Hingga Sabtu (11/4/2020) dini hari, warga masih mengungsi di bukit-bukit.

"Terutama, warga yang di pesisir langsung mengungsi ke tempat lebih tinggi. Warga di pesisir (Kecamatan) Rajabasa banyak yang ngungsi," ungkap Agung.

Warga yang mengungsi, lanjut Agung, berasal dari Desa Kunjir, Way Muli, Rajabasa, dan desa lain yang berada di daerah pesisir Lampung Selatan.

Belum Terapkan PSBB, Khofifah Ungkap Ada 527 Permukiman di Jatim Dijaga Ketat TNI dan Polri

Trending Twitter

Halaman
123