"Kan enggak begitu harusnya, mestinya pemerintah mengamankan, menenangkan bahwa 'Kita akan mulai memerangi Covid-19," kata Refly.
"Semua di rumah kecuali petugas, selama 14 hari mereka yang keluar rumah akan kami tindak tegas, segala kebutuhan Anda akan kami penuhi'."
Refly menambahkan, pemerintah pusat bahkan bisa meminta bantuan daerah untuk memenuhi kebutuhan warganya masing-masing.
Yang terpenting menurutnya, pemerintah terlebih dulu menenangkan warga menghadapi wabah Virus Corona yang sudah menelan ratusan nyawa.
"Yang penting deklarasi dulu, lalu kemudian minta bantuan pada pemerintah daerah masing-masing agar pemerintah daerah juga menyuplai itu," ujar Refly.
"Penting data disuplai, penting makanan disuplai dan lain sebagainya kalau kita melihat nyawa itu lebih penting dari apapun," tukasnya.
• Beberkan Mengenai Biaya PSBB di DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria: Rp 3 Triliun Belum Cukup
Simak video berikut ini menit ke-3.07:
Tanggapan Sandiaga Uno
Di sisi lain, sebelumnya Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno meminta agar masyarakat mau menuruti perintah pemerintah.
Seperti diketahui pemerintah memutuskan status darurat kesehatan dengan penanganan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
Melalui sambungan telepon, Sandiaga Uno di acara Hot Indonesia pada Sabtu (4/5/2020) mengaku awalnya sempat mengusukan untuk mengambil langkah karantina wilayah.
• Seorang PDP Virus Corona Asal Sukoharjo Meninggal di RS Moewardi, Jubir Minta Warga Jangan Panik
"Saya sudah sarankan penutupan sebagian atau karantina wilayah," kata Sandiaga.
"Dikarenakan intensitas tinggi intervensi pemerintah baik daerah dan pusat dan mengurangi hingga 50 ribu jiwa rata-rata setiap harinya."
Menurutnya, dengan karantina wilayah, pemberlakukan social distancing atau menjaga jarak sosial akan semakin mudah dilakukan.
"Kita bisa menerapkan kendali sosial, menjaga jarak sosial yang lebih ketat," katanya.
Lalu ia juga menyebutkan sudah menyarankan agar Jakarta Selatan menjadi wilayah yang dikarantina.