Virus Corona

Layangkan Kritikan, Refly Harun Singgung Peluang Kerusuhan akibat Corona: Pemerintah Ketakutan

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Senin (6/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun terang-terangan mengkritik pemerintah pusat soal penanagan Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai pemerintah terlalu berhitung pada nyawa manusia yang menjadi korban virus dengan nama lain Covid-19 itu.

Tak hanya itu, ia bahkan turut menyinggung ketakutan pemerintah jika terjadi kerusuhan akibat kebijakan yang dibuat.

Melalui tayangan 'FAKTA' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (6/4/2020), Refly mulanya menyinggung soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (6/4/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Ridwan Kamil Sampaikan 2 Hal Krusial yang Bisa Buat Covid-19 Berakhir Bulan Juni

Tak Bisa Tolak Warga yang Nekat Mudik, Ganjar Pranowo Siapkan Plan B: Dibalikin Enggak Mungkin

Meksipun PSBB telah disetujui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Refly menyebut pemerintah perlu melakukan penanganan terhadap warga DKI Jakarta yang sudah terinfeksi Virus Corona.

"Tapi orang DKI sudah ada yang terpapar virus ini. Nah mereka yang terpapar virus ini harus diisolasi, ada karantina sendiri," kata Refly.

"Entah itu barangkali karantina rumah, karantina di rumah sakit, istilahnya bukan karantina rumah sakit sih, mereka diisolasi di rumah sakit atau di rumah."

Terkait hal itu, Refly lantas secara gamblang menyampaikan kritikannya pada pemerintah pusat soal penanganan Virus Corona.

Bahkan, ia menyebut pemerintah terlalu berhitung pada nyawa manusia yang direnggut oleh virus tersebut.

"Saya juga mengkritik pemerintah pusat yang menurut saya terlalu berhitung terhadap nyawa manusia," jelas Refly.

Refly menduga, pemerintah kini juga merasa ketakutan jika wabah Virus Corona bakal menimbulkan kerusuhan masyarakat.

Diizinkan PSBB, Anies Baswedan Sempat Soroti Permintaan Menkes: Ikuti Prosedur Seakan Kondisi Normal

"Pemerintah sendiri punya ketakutan yang menurut saya enggak beralasan, yaitu ketakutan terjadi kerusuhan," ucapnya.

"Masa pemerintah yang kemudian mengampanyekan 'Awas loh nanti ada kerusuhan'."

Padahal menurut Refly, pemerintah seharusnya memberikan kenyamanan dan ketenagan bagi warga yang panik menghadapi Virus Corona.

Ia pun menyinggung soal pemenuhan kebutuhan warga oleh pemerintah.

Halaman
123