Virus Corona

Disebut Tak Transparan soal Virus Corona, Achmad Yurianto: Terserah, Saya Bicara Basis pada Data

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang tayang di Youtube KompasTV, Selasa (7/4/2020). Dalam penanganan Virus Corona, pemerintah pusat dinilai oleh banyak pihak tidak transparan, khususnya terkait data kasus Covid-19.

Refly Harun mengatakan selain tidak berani dalam mengambil langkah yang tegas, pemerintah juga dirasa tidak siap untuk menanggung risiko dari kebijakan tersebut.

Padahal pemerintah pusat bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meringankan tugasnya.

Dalam kasus ini, pemerintah daerah justru yang dinilai bisa bergerak cepat.

• Tanggapan Mahfud MD saat Disebut Ada Ketidakkompakan Kabinet soal Isu Pembebasan Napi Koruptor

"Semua di rumah, kecuali petugas, selama 14 hari mereka yang keluar rumah kami akan tindak dengan tegas," ungkap Refly.

"Tapi akan kami persuasi, semua kebutuhan anda kami penuhi," imbuhnya.

"Yang penting deklarasi itu dulu, kemudian minta bantuan pemerintah daerah masing-masing, kemudian pemerintah daerah menyuplai itu."

Lebih lanjut, Refly menilai saat ini pemerintah bukan fokus untuk memerangi Virus Corona, tetapi malah sudah memikirkan soal pemulihan akibat dampak yang ditimbulkan.

"Yang terjadi adalah menurut saya pemerintah saat ini sudah ngomong mengenai bagaimana pemulihan akibat dampak dari Covid-19," kata Refly.

"Padahal Covid-19-nya sendiri masih beredar."

"Kecuali Covid-nya sudah selesai, lalu kita tahu banyak orang yang kehilangan pekerjaan, baru kita bicara pemulihannya, baru kita bicara jaring pengamannya."

Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan sekarang oleh pemerintah yaitu harus berani mengambil langkah yang tegas.

Setelah itu baru memikirkan tentang risiko yang akan ditimbulkan dalam bentuk apapun.

"Sekarang yang kita bicarakan adalah bagaimana mengenyahkan virusnya dulu, harus ambil langkah berani," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-3.31

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)