TRIBUNWOW.COM - Dalam melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan menjaga tiap akses keluar masuk wilayah.
Penjagaan tersebut ditujukan untuk membatasi keluar masuknya kendaraan maupun orang ke wilayah DKI Jakarta.
Diketahui, Jakarta saat ini tengah menjadi episentrum penyebaran Virus Corona dengan jumlah kasus positif sebanyak 1.395 kasus.
• Beberkan Mengenai Biaya PSBB di DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria: Rp 3 Triliun Belum Cukup
Untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut, pemprov menetapkan status PSBB yang telah disetujui pemerintah pusat, pada Senin (6/4/2020).
Dalam penerapannya, pemprov akan membatasi pergerakan masyarakat untuk mengurangi potensi penularan virus ke luar daerah.
Disebutkan, bahwa pihak yang diperbolehkan untuk melewati akses keluar masuk wilayah Jakarta tersebut hanya pihak yang memiliki kepentingan terkait hidup orang banyak.
Seperti yang dikutip TribunWow.com dari akun YouTube Talk Show tvOne, Selasa (7/4/2020), Wakil Gubernur (Wagub) Dki Jakarta Terpilih, Ahmad Riza Patria menjelaskan mengenai perlunya penerapan pembatasan mobilitas penduduk tersebut.
"Kalau tidak diterapkan ya akhirnya keluar masuknya sembarangan," ujar Riza.
• Layangkan Kritikan, Refly Harun Singgung Peluang Kerusuhan akibat Corona: Pemerintah Ketakutan
Ia menyebutkan bahwa penjagaan dan pendataan di tiap akses keluar masuk wilayah Jakarta ditujukan untuk mengidentifikasi keperluan pihak pengakses tersebut.
"Bagaimana kita tahu kalau orang yang keluar masuk adalah (untuk) kepentingan umum, urusan sembako, urusan pangan, urusan energi, urusan telekomunikasi," jelasnya.
• Sebut Penetapan PSBB di Jakarta Bagai Buah Simalakama, Ahmad Riza Patria: Sejauh Mana Kesiapannya
Riza mengatakan bahwa pemprov akan menempatkan petugas untuk menjaga dan menyeleksi tiap pintu keluar masuk di Jakarta.
"Nanti setiap pintu-pintu keluar masuk Jakarta harus dijaga, diseleksi siapa yang boleh siapa yang tidak," ungkap Riza.
"Kalau tidak diatur begitu ya tidak ada artinya PSBB," imbuhnya.
Lihat tayangan selengkapnya mulai dari menit ke-23:30:
Anies Khawatirkan Mobilitas Penduduk Jakarta