"Ada beberapa model mereka dikarantina, ada yang seperti Pemkot Solo punya tempat sendiri," tambah Ganjar.
Ganjar juga bercerita ada kabupaten yang menerapkan isolasi di rumah masing-masing warga.
Namun ia juga mengatakan bahwa hal tersebut perlu perhatian khusus sebab lebih sulit untuk diawasi.
"Ada model di Karanganyar, mereka isolasinya di rumah, memang yang di rumah ini agak perlu perhatian," katanya.
"Makannya saya minta teman-teman Kades, perangkat, Bupati, Wali Kota untuk melakukan kontrol."
Singgung Sri Mulyani
Kemudian, Ganjar juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat agar menjaga anggota keluarga mereka yang telah tergolong lanjut usia (lansia), dan memiliki penyakit-penyakit bawaan.
Ganjar mengatakan selepas para pemudik dikarantina, dana desa nantinya dapat dialokasikan untuk menangani Covid-19.
"Setelah mereka bisa dimasukkan di dalam karantina, maka ini dana desa sudah mulai dipakai," tuturnya.
Terkait dana desa, Ganjar juga menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Teringgal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar agar dana desa dapat segera dicairkan.
"Ada keluhan dari Kades-kades agar dana desanya segera dikeluarkan, segera dikirim agar mereka bisa menyiapkan untuk merespon ini," pungkasnya.
• Terbaru soal Wacana Mudik, Pemerintah Ingin Harga Tiket Angkutan Umum Naik, Motor Tak Bawa Penumpang
Lihat videonya mulai menit awal:
Kata MUI soal Mudik Haram saat Wabah Corona
Sekretaris Jendral (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas angkat bicara terkait polemik mudik.
Anwar Abbas menegaskan bahwa mudik haram hukumnya dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Jumat (3/4/2020), Anwar Abbas menyebut demikian lantaran mudik di tengah pandemi bisa mencelakai diri sendiri dan orang lain.
• Di Mata Najwa, dr Aman Bhakti Jelaskan 4 Kunci Selesainya Wabah Corona: Tidak Ada Paket Hematnya