Virus Corona

Di Mata Najwa, dr Aman Bhakti Jelaskan 4 Kunci Selesainya Wabah Corona: Tidak Ada Paket Hematnya

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Najwa Shihab (kiri), dan Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Aman Bhakti Pulungan (kanan), Mata Najwa, Rabu (1/4/2020)

TRIBUNWOW.COM - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Aman Bhakti Pulungan menanggapi kondisi terkini penanganan wabah Virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Aman menjelaskan ada empat poin yang harus wajib dikerjakan apabila ingin wabah Covid-19 cepat diselesaikan.

Dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Rabu (1/4/2020), Aman tegas mengatakan keempat unsur tersebut harus dilakukan semuanya, tidak ada unsur yang bisa ditinggal.

Plt Bupati Sidoarjo Ikut Memakamkan Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia, Kamis (26/3/2020) (istimewa via Tribunnews.com)

Ali Ngabalin Umumkan Seorang Pegawai KSP Positif Virus Corona, Ngaku Sempat Tak Percaya

"Saya rasa tetap yang empat itu harus tetap dilakukan," kata Aman.

Keempat poin tersebut di antaranya adalah melakukan tes, kemudian tracing, lalu isolasi, dan terakhir adalah pembatasan sosial.

Aman menuntut pemerintah menyediakan sarana untuk melakukan tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Menurutnya tes PCR dianggap lebih akurat dibandingkan rapid test yang memang unggul dari segi kecepatan.

"Pertama, testing ini harus diperbanyak sebanyak mungkin, terutama Jakarta, tetapi bukan rapid test (tes cepat), kalau bisa PCR," kata Aman.

"Ini menjadi masalah bagi kita medis kalau dapatnya hanya rapid test."

Kemudian, Aman mengomentari tentang upaya pemerintah yang ia sebut belum maksimal melakukan tracing orang-orang yang berpotensi terjangkit Covid-19.

"Kedua adalah, sekali lagi saya ingatkan tracing pelacakan, saya tahu sekali bahwa pelacakan itu masih kurang," kata Aman.

"Yang ketiga, isolasi atau karantina, yang keempat itu pembatasan sosial," lanjutnya.

Aman menekankan bahwa keempat hal tersebut, semuanya harus dilakukan secara bersamaan.

Tidak boleh ada satu unsur yang ditinggal.

"Tetapi Nana, yang empat ini, ini bukan kayak menu makanan yang harus ditawar-tawar, dan ada paket hematnya, tidak," kata Aman.

Halaman
123