Virus Corona

Dokter Fariz Nurwidya Beri Pesan bagi Pedagang Cegah Corona, Peringatkan Uang Bisa Jadi Sarang Virus

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hadir di acara Apa Kabar Indonesia Malam pada Rabu (2/4/2020), dokter Paru, Fariz Nur Widya menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan seorang pedagang.

Menurutnya, sabun adalah barang paling efektif untuk membersihkan tangan dari bakteri dan virus.

"Bapak-bapak, ibu-ibu dan sekalian terhormat yang paling bermanfaat itu adalah sabun cuci tangan," kata dia.

"Itu sudah direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization), IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan teman-teman."

"Kalau memang tidak ada hand sanitizer, cucilah tangan pakai sabun," ungkapnya.

• 1 PDP yang Meninggal Dunia di RST dr Soedjono Kota Magelang Sabtu Lalu Dinyatakan Positif Corona

Ia melanjutkan, sabun yang bisa dipakai bukan hanya sabun cuci tangan.

"Sabun apa? Sabun kalau memang sabun ya sabun, jangan sabun colek juga, tetapi sabun cuci tangan, sabun cuci piring, sabun mandi enggak masalah," lanjutnya.

Dokter kelahiran Surakarta itu menyarankan untuk mencuci tangan dengan langkah yang telah dicontohkan WHO.

"Karena dengan cuci tangan melalui enam langkah yang sudah diajari melalui tutorial oleh WHO, IDI, bahkan Kemenkes, yang enam langkah selama 20 detik, kalau memang yang 20 detik itu kelamaan sambil nyanyi balonku ada lima itu yang biasa saya ajarkan ke temen-temen."

"Itu bisa membunuh nyaris 90 persen bakteri dan virus di tangan," kata dia.

Sehingga, ia meminta agar masyarakat tak perlu susah-susah membuat hand sanitizer sendiri.

Apalagi, membuat hand sanitizer sendiri juga berisiko.

"Jadi jangan susah-susah pakai alkohol 90 persen dicampur dengan lidah buaya, wah kalau salah-salah tangannya melonyok pak," imbaunya.

• Anies Baswedan Gratiskan Hotel Bintang 4 Ini untuk Bantu Tim Medis Perangi Corona: Kerja Besar

Terkait penggunaan masker, dokter Tirta menjelaskan bahwa masker, khususnya surgical masker itu seharusnya dikenakan orang yang sakit.

Selain itu bisa digunakan oleh orang yang berisiko seperti tenaga medis.

"Untuk efektifitas masker, seperti yang sudah dijelaskan dr Erlina dan dijelaskan oleh dr Ronal, dijelaskan oleh Prof semua menjelaskan, bahwa masker, surgical mask hanya untuk orang sakit dan berisiko," lanjutnya.

Halaman
1234