TRIBUNWOW.COM - Dosen Universitas Pertahanan Indonesia, Connie Rahakundini Bakrie terang-terangan memberikan kritik pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, Connie mengungkapkan hal itu ketika membahas soal penanganan Virus Corona di Indonesia.
Bahkan, Connie menantang untuk berbicara langsung di hadapan Jokowi.
Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (1/4/2020), Connie mulanya buka suara soal wacana penetapan status darurat sipil akibat wabah Virus Corona.
• Bandingkan Gubernur Kini dengan Era Soeharto, Connie Rahakundini Puji-puji Risma, Ini Alasannya
• Cegah Corona, 30 Ribu Napi Dibebaskan Termasuk Koruptor dan Bandar Narkoba Yasonna Laoly: Ada Syarat
Connie bahkan sempat secara tegas menolak wacana status darurat sipil itu.
"Darurat sipil itu semua kekuasaan di tangan gubernur, sipil juga," ucap Connie.
Menurut Connie, pemerintah lebih layak memberlakukan status darurat militer untuk menyelesaikan wabah Virus Corona.
Terkait hal itu, ia lantas menjelaskan beda darurat sipil dan darurat militer.
"Darurat militer itu di tangan kepala pengelola militer setempat, Kodam misalnya dan Kapoldanya," ujar Connie.
"Beda nih bukan tentara bantu polisi, polisi yang bantu tentara."
Lebih lanjut, Connie mengaku bingung dengan sikap yang kini diambil oleh pemerintah dalam menangani Virus Corona.
Ia menilai, pemerintah justru menunjukkan sikap yang berbeda dengan penggunaan undang-undang yang bermacam-macam.
• Tak Hadir di Pernikahan Martunis, Cristiano Ronaldo Ternyata sedang Fokus Lakukan Ini
"Nah, kalau tertib sipil ini yang saya bingung karena terminologinya macem-macem," tutur Connie.
"Ada yang mau pakai undang-undang kekarantinaan lah, kedaruratan lah."
Melanjutkan penjelasannya, Connie kembali mengkritik kebijakan pemerintah dan juga menantang ingin berbicara langsung dengan Jokowi.