Para ilmuwan ternama mendesaknya menerapkan kebijakan tersebut lantaran semakin meningkatnya kasus virus corona di AS.
Presiden 73 tahun itu juga mengatakan, tingkat kematian akibat Covid-19 di AS kemungkinan akan mencapai puncaknya saat Paskah, dua minggu lagi.
"Paskah seharusnya menjadi puncaknya," kata Trump tentang hari besar umat Kristen yang jatuh pada 12 April tersebut.
"Pemodelan memperkirakan bahwa puncak dalam tingkat kematian kemungkinan akan tercapai dalam dua minggu."
"Setelah dua minggu seharusnya mulai turun, dan semoga sangat banyak dari titik itu," ujar Trump saat memberi pengarahan di Rose Garden Gedung Putih, Minggu (29/3/2020).
• Tangkal Corona, Yasonna Laoly Keluarkan Permenkumham, Larang Orang Asing Masuk Indonesia
Sementara itu, pejabat kesehatan AS, Anthony Fauci, menerangkan, korban meninggal virus corona bisa mencapai 200.000 orang jika mitigasi yang mereka lakukan tak berhasil.
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional itu menyatakannya dalam wawancara dengan CNN, seperti dilansir Reuters, Minggu (29/3/2020).
Namun, dalam konferensi pers di Rose Garden, Anthony Fauci berusaha mengendalikan situasi dengan menyatakan bahwa jumlah itu didapat berdasarkan simulasi.
Dia menjelaskan, 100.000-200.000 orang bakal meninggal karena virus corona adalah skenario terburuk jika masyarakat tak mengikuti anjuran pemerintah. (TribunWow.com/Mariah Gipty, Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Meninggal Covid-19 di AS Tembus 3.000 Orang"