Virus Corona

Tito Karniavan Sebut Langkah Karantina Harus Diperhitungkan, Ungkap Dampak yang Bisa Ditimbulkan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan risiko karantina, Senin (30/3/2020)

Tito menjelaskan apabila kehidupan ekonomi masyarakat tak terpenuhi, keamanan warga akan semakin terancam.

"Sekali lagi, kalau seandainya mereka kekurangan, dan tidak cukup, terutama untuk logistik, maka yang terjadi adalah dampak gangguan keamanan," ucapnya.

Pemkot Tegal Siapkan Rp 27 Miliar untuk Local Lockdown 4 Bulan, Ini Penjelasan Dedy Yon Supriyono

Selain berdampak terhadap keamanan, Tito mengatakan apabila suatu wilayah memutuskan untuk melakukan karantina, dampak kerugiannya bisa saja dirasakan di daerah lain, bahkan hingga skala nasional.

"Dan kemudian rekan-rekan sekalian, kita juga harus menghitung dampak ekonomi, kita tahu bahwa negara kita memiliki satu sistem ekonomi, daerah-daerah adalah sub sistem dari sistem ekonomi nasional," kata Tito.

"Bisa saja pembatasan itu membuat ekonomi daerah itu, atau daerah lain menjadi terganggu, atau nasional terganggu," sambungnya.

Terakhir, Tito meminta agar pemerintah daerah betul-betul berkoordinasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan karantina wilayah.

"Konsultasi perlu dilakukan kepada pemerintahan pusat, dalam hal ini gugus tugas yang nantinya akan membahasnya lintas kementerian," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, hingga Senin (30/3/2020), terhitung sudah ada 1.414 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyampaikan korban meninggal telah mencapai angka 122 orang, sedangkan 75 pasien telah dinyatakan sembuh.

Lihat videonya mulai menit ke-3.00:

Bogor Desak Jakarta Lakukan Lockdown

Bupati Bogor Ade Yasin, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sepakat untuk mendesak agar Jakarta segera melakukan lockdown wilayah.

Mereka mengatakan apabila Jakarta tidak segera melakukan lockdown, maka penanganan Virus Corona (Covid-19) tidak akan bisa maksimal.

Jakarta sebagai pusat penyebaran Covid-19, menurut Ade, dan Dedie harus segera berinisiatif menutup wilayahnya terlebih dahulu.

Dikutip dari YouTube metrotvnews, Minggu (29/3/2020), Ade mengatakan apabila Jakarta telah mulai melakukan lockdown, maka Bogor pasti akan mengikuti langkah ibu kota.

"Justru epicentrumnya kan ada di Jakarta, jadi ketika Jakarta duluan di-lockdown, kami mungkin menyesuaikan nantinya," kata Ade.

Halaman
1234