Virus Corona

Dokter Tirta Gamblang Minta DKI Ditutup untuk Atasi Corona: Mau Dilanjutin Apa Enggak Tetap Hancur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Influencer sekaligus Aktivis Kemanusiaan, dokter Tirta Mandiri Hudhi dalam saluran YouTube Kompas TV, Minggu (28/3/2020).

Dokter Tirta menilai, langkah tersebut bisa mengurangi peluang penyebaran Virus Corona.

"Otomoatis, kendalikan infeksi dengan tiga hal. Mau enggak mau, tutup Jakarta," ucap dokter Tirta.

"Kalau nanti ada yang tanya 'Nanti transportasi gimana?'Mau dilanjutin apa enggak ini tetap hancur."

Imbau Daerah yang Karantina Wilayah karena Corona, Ganjar Pranowo: Jangan Jalan Sendiri-sendiri

Simak video berikut ini menit ke-8.46:

Pasien Positif Corona Belum Isolasi

Di sisi lain, sebelumnya Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan terbaru soal persebaran Covid-19 di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, pria yang kerap disapa Yuri itu menyebut ada sejumlah pemambahan jumlah pasien positif dan korban tewas akibat terjangkit Virus Corona.

Melalui jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Minggu (29/3/2020), Yuri mengklaim pemerintah telah melakukan tes terhadap ribuan warga.

"Berikutnya saya akan melaporkan tentang perkembangan jumlah kasus dari pemeriksaan laboratorium dilaksanakan di seluruh Indonesia," ucap Yuri.

• Media Asing Soroti Striker Persib Wander Luiz yang Positif Corona, Singgung Penampilannya di Liga 1

Ia menjelaskan, terdapat 130 kasus baru penularan Virus Corona di Indonesia.

Hal tersebut semakin meningkatkan jumlah warga yang tertular virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

"Kita sudah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 6.500 orang, di mana sekarang kita pahami bahwa ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130," kata Yuri.

"Sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 kasus positif."

Namun selain itu, Yuri juga menyampaikan gambar gembira soal wabah Virus Corona.

Ia menjelaskan, ada 5 pasien Virus Corona yang sudah dinyatakan sembuh.

"Kemudian kasus yang sudah sembuh bertambah 5 orang, sehingga total menjadi 64 orang," ucap Yuri.

• Sempat Ditolak Warga, Jenazah Pasien PDP Virus Corona di Gowa Akhirnya Dimakamkan di Lokasi Berbeda

Halaman
123