Virus Corona

Dokter Tirta Gamblang Minta DKI Ditutup untuk Atasi Corona: Mau Dilanjutin Apa Enggak Tetap Hancur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Influencer sekaligus Aktivis Kemanusiaan, dokter Tirta Mandiri Hudhi dalam saluran YouTube Kompas TV, Minggu (28/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Influencer sekaligus aktivis kemanusiaan, dokter Tirta Mandiri Hudhi mendesak pemerintah segera menutup akses menunju dan dari wilayah DKI Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (28/3/2020), saran itu disampaikan dokter Tirta untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran Virus Corona.

Tak hanya itu, menurutnya korban Virus Corona di Jakarta akan semakin bertambah jika tak dilakukan penutupan wilayah.

Influencer sekaligus Aktivis Kemanusiaan, dokter Tirta Mandiri Hudhi dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (28/3/2020). (YouTube KompasTV)

Puji-puji Keseriusan Anies Baswedan Atasi Corona, Geisz Chalifah: Sudah Kehilangan Selera Humor

3 Sumber Penularan Virus Corona saat Berada di Rumah, Simak Cara Pencegahannya

Pada kesempatan itu, mulanya dokter Tirta mengungkap penyebab semakin bertambahnya jumlah pasien di DKI Jakarta.

Ia menyatakan, fasilitas yang tersedia di rumah sakit tak cukup untuk menangani jumlah pasien yang semakin bertambah.

"Ketidakcukupan tempat pelayanan, membludak," ucap dokter Tirta.

"Jadi sekarang itu rujukannya cukup tapi banyak pasien yang tertolak karena banyak orang yang datang kondisinya sudah memburuk."

Bahkan, ia menyebut 10 persen dari total pasien Virus Corona yang tewas adalah para tenaga medis.

"Saran saya ya itu, untuk mencegah mortality rate-nya semakin tinggi, kita harus mengendalikan infection rate-nya," ucapnya.

"Karena kan garda di depan sudah down ini."

Melihat kondisi tersebut, dokter Tirta menilai Indonesia kini dalam kondisi krusial.

Imbau Daerah yang Karantina Wilayah karena Corona, Ganjar Pranowo: Jangan Jalan Sendiri-sendiri

Sebab, para tenaga medis yang berperang merawat pasien Virus Corona justru berguguran karena terinfeksi virus yang sama.

"Dan jujur, kita lihat mortality rate-nya jumlahnya berapa? Saya sampai enggak bisa lihat karena di lapangan terus membagikan APD (alat pelindung diri) dan koordinasi dengan teman-teman dokter," kata dia.

"Jadi 10 persen di antaranya adalah tenaga medis, itu adalah hal yang paling krusial."

Terkait hal itu, maka dokter Tirta secara tegas mengimbau pemerintah untuk segera menutup Jakarta.

Halaman
123