"Saya segenap Forkompimda Kota Tegal, melaksanakan isolasi wilayah untuk membantu pemerintah pusat untuk menangani Virus Corona," kata Dedy.
Menurut Dedy, butuh kesadaran masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya untuk memahami kebijakan yang diambil.
Dedy pun menyampaikan permohonan maaf apabila kebijakannya tersebut menuai pro kontra.
"Hal yang saya lakukan ini mungkin dipandang memberatkan, saya pribadi Wali Kota Tegal memohon maaf. Kembali lagi saya lebih baik dibenci daripada maut menjemput mereka," ujar Dedy.
Sebelumnya diberitakan, Dedy menutup 49 titik akses jalan di Kota Tegal dengan beton MBC dan water barrier.
Rencananya, isolasi wilayah akan diberlakukan mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020. Hanya ada satu akses jalan yang dibuka yakni Jalan Proklamasi.
Diungkapkan Dedy, Pemkot Tegal tidak akan menutup jalan nasional dan jalan provinsi.
• Istilah Lockdown di Kota Tegal Diganti Jadi Isolasi Wilayah, Dedy Yon: Atas Arahan Provinsi
Sehingga kendaraan dari luar kota bisa melintas tanpa terhambat.
Hanya saja kendaraan yang akan memasuki Kota Tegal harus melalui pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis dan gugus tugas.
Tak hanya membuka kedua jalan tersebut, akses transportasi menuju terminal bus dan stasiun di Kota Tegal juga dibuka.
Akses pintu masuk terminal bus berada di jalan nasional.
Sementara untuk membantu memberikan bantuan khususnya warga miskin atau warga yang terdampak isolasi, Pemkot Tegal menyiapkan anggaran kebencanaan sebesar Rp 2 miliar.
Dana itu dihimpun dari dana sukarela ASN dan memangkas anggaran OPD yang tidak inovatif. (TribunJabar/Firman Wijaksana/Kompas.com/Tresno Setiadi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS, Garut Mulai Besok Lockdown, 2.500 Tukang Cukur Pulang Kampung, dan di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Tegal: Saya Ajak Gubernur, Wali Kota, Isolasi Daerah Masing-masing Sebelum Menyesal"