"Luar biasa sekali Anda," kata Ronal.
Didi kemudian APD yang ia peroleh telah didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang berada di sekitar wilayah Jawa Tengah.
"Kebetulan ada permintaan juga dari rumah sakit-rumah sakit swasta di Pekalongan, Kendal, sama di sekitaran Semarang juga," kata Didi.
Terakhir, Ronal kembali menyampaikan apresiasinya atas pengorbanan Didi.
"Mas Didi anda ini seorang pahlawan, terima kasih atas apa yang sudah anda lakukan, saya yakin ini akan menjadi motivas, inspirasi buat yang lainnya," ujar Ira.
"Bahwa menjadi pahlawan bisa dengan cara apa saja," tambahnya.
• Penjelasan Imigrasi soal Viral Video Tim Medis China Tiba di Indonesia: Diambilnya Waktu Pemulangan
Lihat videonya di bawah ini mulai awal:
Keluh Kesah Tim Medis Seputar APD
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhilah mengatakan bahwa ada sejumlah perawat yang sudah mulai menyerah merawat para pasien Virus Corona.
Menurut keterangan Harif Fadhilah mengatakan, para perawat mulai menyerah menangani Virus Corona akibat keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD).
Hal itu diungkapkan Harif Fadhilah saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (26/3/2020).
Mulanya, Harif mengungkap ada empat perawat yang mendapat stigma akibat merawat para pasien Virus Corona.
Bahkan, empat perawat itu sampai diusir dari kosnya tinggal karena takut membawa Virus Corona.
Akibatnya, perawat-perawat tersebut sampai menginap sementara di rumah sakit.
"Benar sekali ada sekitar empat perawat yang dilaporkan ke kami itu, diminta untuk tidak kost lagi di tempatnya," ujar Harif seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Najwa Shihab pada Rabu (26/3/2020).