Terkait hal itu, Ganjar pun mengungkap sejumlah pertanyaan masyarakat yang enggan ia menerapkan lockdown di Jawa Tengah.
"Mereka yang pemahamannya panik ya akan muncul, maaf saya sudah berkeliling bertemu masyarakat," kata Ganjar.
"'Kalau lockdown siapa yang kasih makan saya? Berapa makanan yang ada di sana? Bolehkah Anda memberikan kompensasi terhadap kehidupan saya yang semakin kacau dan pendapatan yang tidak menentu?," ujarnya.
• 3 Kepala Dinas di Karawang Jadi Pasien Dalam Pengawasan Corona, Diduga dari Ikut Acara HIPMI
Melanjutkan penjelasannya, Ganjar lantas mengungkapkan rangkap makna istilah lockdown.
"Maka barangkali istilah lockdown itu menjadi satu istilah yang diksinya itu dibaca dua," kata dia.
"Satu, sisi mengerikan banget buat mereka yang enggak mengerti, yang satu lagi dibaca sebagai politik."
Karena itu, Ganjar menyebut isolasi lebih tepat dilakukan untuk mengatasi Corona ketimbang melakukan lockdown.
"Maka sebenarnya konsep di undang-undang itu kan jelas to, isolasi saja," jelasnya.
"Pakai istilah isolasi ini maka metode yang lebih sesuai dengan kearifan lokal masing-masing bisa dilakukan."
• Ashanty Peduli Tenaga Medis yang Jadi Garda Terdepan Lawan Corona: Aku Kasih 200 Pack Ayam per Hari
Simak video berikut ini menit ke-10.20:
(TribunWow/Elfan Nugroho/Jayanti)
Baca juga di Tribunnews dengan judul Sudah Konfirmasi Langsung, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo soal Status Lockdown di Kota Tegal