Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan kepada penduduk India yang berjumlah sebanyak 1,3 miliar jiwa, bahwa satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari Virus Corona adalah untuk tidak bepergian.
"Akan ada larangan total untuk keluar dari rumah Anda," kata Modi dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa (24/03/2020)
"Seluruh negeri akan lockdown, lockdown total," ujarnya kemudian.
• Hampir Semua Wilayah Jakarta Terinfeksi Virus Corona, Ini Rincian Kasus yang Kini Capai 427 Orang
Dia mengimbau agar orang-orang tidak panik - tetapi orang banyak dengan cepat menyerbu toko-toko di ibu kota, Delhi, dan kota-kota lain, sebelum peraturan berlaku.
Belum jelas apakah nantinya warga boleh ke luar rumah untuk sekedar membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya, setelah aturan itu diterapkan.
Karantina wilayah ini ditempuh setelah terjadi peningkatan tajam kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Tercatat ada 519 kasus yang dikonfirmasi di seluruh India dan 10 kematian.
India - yang memiliki populasi 1,3 miliar - bergabung dengan daftar negara yang memberlakukan kebijakan lockdown.
Adapun di seluruh dunia, terdapat lebih dari 400.000 kasus positif, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat.
Korban meninggal mencapai lebih dari 18.000 ribu orang.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan karantina wilayah dilakukan "untuk menyelamatkan setiap warga negara".
• Wakil Ketua Ombudsman Lely Pelitasari dan Anggotanya Ninik Rahayu Positif Terinfeksi Virus Corona
Modi memperingatkan bahwa jika India tidak "menangani 21 hari ini dengan baik, maka negara kita ... akan mundur 21 tahun."
"Kita harus membayar biaya ekonomi ini, tetapi [itu] adalah tanggung jawab semua orang."
Dua kemudian mengunggah status di akun Twitter-nya untuk memperingatkan bahwa pembelian barang secara berlebihan hanya akan menyebarkan penyakit.
Dia mengatakan pemerintah akan memastikan pasokan.