TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku tak akan menerapkan lockdown di wilayahnya akibat Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar menyebut istilah lockdown justru akan semakin membuat masyarakat ketakutan.
Tak hanya itu, istilah lockdown disebutnya juga kental dengan kepentingan politik.
• Tak Mau Otoriter Atasi Corona, Prabowo Sebut Dokter sebagai Pahlawan Bangsa: Kami akan Kerja Keras
• Rapid Test Virus Corona Segera Dilakukan di Kota Bekasi, Rahmat Effendi: Ada 2.000 Warga
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube 'DUA SISI' Kompas TV, Minggu (22/3/2020).
"Tidak, jadi cerita lockdown itu kemudian menjadi bahasa politis yang bisa dipahami dengan berbagai cara," jelas Ganjar.
"Mereka yang pemahamannya bagus menerima ini dengan enak saja."
Menurut Ganjar, warga yang tak memahami konsep lockdown yang sebenarnya justru akan panik jika hal itu benar-benar dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Terkait hal itu, Ganjar pun mengungkap sejumlah pertanyaan masyarakat yang enggan ia menerapkan lockdown di Jawa Tengah.
"Mereka yang pemahamannya panik ya akan muncul, maaf saya sudah berkeliling bertemu masyarakat," kata Ganjar.
"'Kalau lockdown siapa yang kasih makan saya? Berapa makanan yang ada di sana? Bolehkah Anda memberikan kompensasi terhadap kehidupan saya yang semakin kacau dan pendapatan yang tidak menentu?," ujarnya.
• 3 Kepala Dinas di Karawang Jadi Pasien Dalam Pengawasan Corona, Diduga dari Ikut Acara HIPMI
Melanjutkan penjelasannya, Ganjar lantas mengungkapkan rangkap makna istilah lockdown.
"Maka barangkali istilah lockdown itu menjadi satu istilah yang diksinya itu dibaca dua," kata dia.
"Satu, sisi mengerikan banget buat mereka yang enggak mengerti, yang satu lagi dibaca sebagai politik."
Karena itu, Ganjar menyebut isolasi lebih tepat dilakukan untuk mengatasi Corona ketimbang melakukan lockdown.
"Maka sebenarnya konsep di undang-undang itu kan jelas to, isolasi saja," jelasnya.
"Pakai istilah isolasi ini maka metode yang lebih sesuai dengan kearifan lokal masing-masing bisa dilakukan."
• Ashanty Peduli Tenaga Medis yang Jadi Garda Terdepan Lawan Corona: Aku Kasih 200 Pack Ayam per Hari
Simak video berikut ini menit ke-10.20:
Terima Bantuan dari China
Pada kesempatan lain, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut para dokter dan tenaga medis lainnya sebagai pahlawan masa kini.
Hal itu berkaitan dengan perjuangan para dokter dan tenaga medis lainnya dalam merawat pasien yang terjangkit Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Prabowo menyebut pemerintah akan bekerja keras memenuhi kebutuhan mereka selama berjuang menyelamatkan nyawa pasien yang terinfeksi virus asal China itu.
Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (23/3/2020), Prabowo mulanya menyinggung perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
• Sebut Ibarat Tantang Corona, Dokter Ari Fahrial: Virus Itu Paling Senang sama Orang yang Merokok
Prabowo menyatakan, setiap orang tua harus mengawasi anak selama libur sekolah.
"Ini yang harus disampaikan ke anak kita, ini bukan libur sekolah, belajar di rumah," kata Prabowo.
Terkait hal tersebut, Prabowo menyebut pemerintah hingga kini enggan bersikap keras dalam mengimbau warganya.
Karena itu, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut memohon kesadaran semua warga untuk bersama-sama melawan Corona.
"Kita juga tidak mau otoriter gitu, banyak negara lain yang sangat keras," jelas Prabowo.
"Indonesia ini ingin kesadaran, self protection."
Melanjutkan penjelasannya, Prabowo mengaku enggan jika Indonesia disamakan dengan negara lain dalam menangani wabah Corona.
• Sebut Ibarat Tantang Corona, Dokter Ari Fahrial: Virus Itu Paling Senang sama Orang yang Merokok
Sebab, setiap negara disebutnya memiliki keadaann yang berbeda setelah diserang virus tersebut.
"Kita akan ikuti perkembangan kondisi nyata," ujar Prabowo.
"Kondisi negara itu lain-lain, enggak bisa kita ikuti kondisi negara lain, kondisi rakyat kita juga lain."
Karena itu, Prabowo lantas kembali meminta semua warga bersama-sama menghadapi Corona.
"Jadi kita pikirkan kondisi rakyat kita dan keadaan ini kita hadapi bersama," ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang membantu pemerintah menangani wabah ini.
"Terimakasih semuanya, sekali lagi saya terimakasih kepada Panglima TNI, kepada unsurnya, kepada semua pihak yang membantu perusahana investor asing, swasta dalam negeri," ujar Prabowo.
Termasuk, kepada semua dokter dan tenaga medis yang kini berjuang menyembuhkan pasien Corona.
• Nilai Kondisi Rumah Sakit Parah soal Tangani Corona, Andrea Dian: Kami Butuh Pertolongan
Prabowo bahkan menyebut mereka sebagai pahlawan masa kini.
"Dan kita sangat menghargai para dokter dan para perawat, para pahlawan sekarang adalah mereka," jelas Prabowo.
"Mereka sudah ada yang korban, kalau dulu dalam perang terbuka mungkin tentara yang ada di garis depan."
Karena jasa para tenaga medis, Prabowo berjanji pemerintah akan bekerja keras demi para dokter dan tenaga medis yang tengah berjuang.
"Sekarang dokter pahlawan bangsa, kita akan bekerja keras untuk mereka, mendukung mereka," pungkasnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)