Virus Corona

Khofifah Minta Warga Tak Sepelekan Virus Corona, Sebut ODP di Jatim Capai 1.405 Orang

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dalam unggahan akun Instagram pribadinya, Sabtu (8/2/2020).

Saat ini, daerah yang telah siap menyediakan rumah sakit tersebut adalah Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Jember.

"Kami sudah dapat konfirmasi dari Probolinggo, mereka akan menyiapkan satu rumah sakit yang akan dijadikan ruang observasi dan isolasi. Kemudian Jember, mereka juga akan menyiapkan untuk ruang observasi," kata Khofifah.

Diadakannya ruang perawatan atau rumah sakit khusus di daerah tersebut bertujuan agar pasien yang membutuhkan perawatan dapat segera mendapatkan penanganan.

"Jadi kita memang menseyogyakan daerah-daerah supaya memang minimal ruang observasi, supaya tidak terlampau jauh penjangkauannya, apakah pada saat harus mendapatkan layanan ataukah pada saat harus memberikan treatment," imbuhnya.

Pertimbangan lainnya adalah agar keluarga pasien yang menderita Covid-19 dapat juga memantau perkembangan pasien dari wialayahnya sendiri tanpa harus dirujuk ke kota lain.

"Misalnya keluarganya jadi jauh, sehingga kalau ada layanan-layanan terdekat, pasti itu akan lebih baik," ucap Khofifah.

Sebelumnya, pernah disampaikan dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (21/3/2020), Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan pasien terinfeksi Virus Corona, dan menyiapkan program guna membantu masyarakat terdampak.

Rapid Test Virus Corona Segera Dilakukan di Kota Bekasi, Rahmat Effendi: Ada 2.000 Warga

Khofifah mengungkapkan telah menyiapkan 62 rumah sakit mencangkup rumah sakit TNI, Polri dan BUMN.

Gubernur berusia 54 tahun tersebut menyatakan akan mendistribusikan bansos atau safety net kepada masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat pembatasan sosial atau karantina.

"Kita harus melakukan langkah-langkah antisipatif dengan menyiapkan social safety net, kita ingin formatnya sebetulnya cash for work, kita ingin menyiapkan program social safety net itu pada program padat karya, kita sedang finalkan itu," jelas Khofifah.

"Kemudian kita akan membagi sembako pada titik yang sudah teridentifikasi," sambungnya.

Dana pembelian sembako tersebut berasal dari pengalihan anggaran yang awalnya digunakan untuk membiayai kunjungan kerja anggota dinas.

Karena selama masa pandemi Virus Corona ini berlangsung, Kofifah meniadakan semua acara kunjungan kerja baik keluar negeri maupun di dalam negeri.

Adapun Pemprov Jatim juga telah membentuk tim gugus tugas yang akan mengidentifikasi daerah-daerah terdampak sehingga pendistribusian dapat dilakukan pada yang membutuhkan, terutama pada masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pendapatan harian.

"Kami membentuk gugus tugas, gugus tugas juga melakukan tracking, mereka juga melakukan identifikasi titik-titik mana yang mereka harus melakukan intervensi, terutama adalah mereka yang terdampak secara ekonomi," kata Khofifah.

Halaman
123