Lalu ia membandingkan dengan Menteri Kesehatan Terawan yang dianggap tak bisa memimpin penanganan Virus Corona.
"Bagaimana mungkin Menteri Kesehatan bisa memimpin ini atau menjadi bagian dari solusi karena dia bagian dari masalah," ungkap Faisal.
Faisal Basri menilai Menkes Terawan masih bermasalah karena kaitannya dengan Dokter berpangkat Letnan Jenderal TNI itu dipecat oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) .
Sebagaimana diketahui, Terawan dipecat oleh IDI pada 2018.
Sehingga, akan aneh jika nanti Terawan mengepalai orang-orang yang pernah memecat menteri 55 tahun tersebut.
"Dia pernah dinonaktifkan oleh IDI karena prakteknya melanggar kode etik."
"Jadi bagaimana dia mengomadani anak buahnya yang pernah menghukum dia. Jadi harus cair ini," ungkap Faisal Basri.
Terkait wacana lockdown, Faisal menilai Indonesia siap melakukannya.
Namun yang dimaksud bukan penutupan secara total.
• Kekhawatiran Driver Ojol jika Indonesia Terapkan Lockdown, saat Ini Omset Sudah Turun 40 Persen
"Sangat siap saya rasa untuk saya setuju dengan Mas Imam, terbatas."
"Kan ini bukan larangan jadi misalnya kalau dia mau melintas dari Depok ke Jakarta misalnya itu diperiksa suhunya, kita tidak bisa memeriksa lockdown dalam artian itu."
"Kemudian mau melewati satu daerah ada kebutuhan keperluannya, gitu, gitu enggak larangan total," jelasnya.
Saat ditanya dampak lockdown bagi ekonomi, Faisal mengatakan bahwa hal itu bisa dihadapi dengan kebijakan fiskal.
"Ini menghadapi perang, fiskal enggak bisa turunkan suku bunga BI itu."
"Jadi kalau kurang uang minta parlemen atau bisa Presiden bikkin Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) agar defisit bisa tiga persen, ini kan darurat untuk membantu rakyat yang paling terdampak," sambungnya.
Lihat videonnya mulai menit ke-1:21:30:
(
TribunWow.com/Mariah Gipty)