Cerita Selebriti

Andrea Dian Positif Corona: Kami Semua Butuh Pertolongan, Butuh Peralatan Layak, Sistem yang Jelas

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Andrea Dian (kiri) - Andrea Dian saat bersama suami Ganindra Bimo (kanan).

Namun ada sejumlah pasien yang tidak mendapatkan tempat tidur untuk beristirahat, bahkan tidur di sembarang tempat.

"Aku cukup beruntung mendapatkan tempat tidur, walau fasilitas kamar yang seadanya," jelas aktris berusia 34 tahun ini.

"Tapi di luar masih banyak yang tidak dapat tempat istirahat yang layak. Beberapa pasien bilang ada yang tidur di bangsal, bahkan di kontainer," lanjut dia.

Ia memohon agar kondisi tersebut dapat menjadi perhatian otoritas kesehatan Indonesia.

Pasalnya masih ada kemungkinan penderita penyakit akibat Virus Corona terus bertambah.

Andrea Dian menyebutkan ada sejumlah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

"Bila ada pihak yang berwenang membaca pesanku ini, mohon lebih diperhatikan lagi para tenaga medis ini, fasilitas dan penangan pasien yang diisolasi seperti hal–hal dasar; sanitizer, tissue, sabun, air minum, kami kekurangan," kata pemain sinetron itu.

"Yang juga penting adalah penanganan pasien yang membludak," tambah dia.

Andrea Dian Bimo dinyatakan positif terjangkit Virus Corona, diunggah Minggu (22/3/2020). (Capture Instagram @andreadianbimo)

Andrea Dian menegaskan perlu ada kejelasan sistem untuk menangani penyebaran Virus Corona.

"Kami semua, baik pasien atau tenaga kesehatan di sini butuh pertolongan," tulisnya.

"Butuh peralatan yang layak dan system yang jelas," tegas Andrea Dian.

Tidak hanya itu, ia juga mengunggah Instagram Story yang menunjukkan kondisi ruangan tempat ia dirawat.

Dalam foto yang diunggah tampak Andrea Dian berada di sebuah bangsal dengan beberapa pasien lain sedang beristirahat di tempat tidur masing-masing.

Covid-19 Ternyata Mampu Bertahan di Cuaca Panas

Sejak 31 Desember 2019 hingga saat ini, Sabtu (21/3/2020), wabah Virus Corona atau Covid-19 semakin meluas dengan total menjangkit 166 negara dan  275.429 kasus terkonfirmasi, berdasarkan data real time CSSE Johns Hopkins University.

Halaman
1234