Virus Corona

Debat dengan Ali Ngabalin soal RS Rujukan Tak Ada Alat Cek Corona, Haris Azhar: Mesti Dilockdown Dia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Lokataru, Haris Azhar berdebat keras dengan tenaga Ahli Utama KS, Ali Mochtar Ngabalin dalam acara Dua Arah yang tayang di Youtube KompasTV, Senin (17/3/2020).

Ia juga mengingatkan akan ada ledakan pandemi Virus Corona andai tidak ada lockdown atau minimal slowdown.

"Kalau tidak ada slowdown atau lockdown akan ada ledakan pandemi," katanya.

"Tapi ketika kita lockdown atau slowdown kita akan mampu (mengatasi pandemi)," sambungnya.

Maka dari itu, Mardani Ali meminta Jokowi untuk mempertimbangkan kembali.

Selain itu, Mardani Ali kemudian menyinggung soal Jokowi yang kurang tegas dalam melakukan pencegahan Virus Corona yang memiliki nama penyakit Covid-19.

Dirinya mendesak Jokowi untuk melakukan aturan nyata yang tegas, bukan hanya sekadar imbauan.

• Sandiaga Uno Ungkap Hasil Survei pada Pemerintah soal Virus Corona: Kami Tak Tunjukkan Reaksi Buruk

"Slowdown atau lockdown monggo dibuat, kalau imbauan di rumah saja, beribadah, bekerja, tidak bisa imbauan, sekarang bukan saatnya kita berdoa saja atau imbauan saja," tegasnya.

"Mana aturannya, Singapura sudah jelas, bahwa social distancing minimal satu meter, namanya tempat duduk harus ada jarak, di kita mana?"

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dalam acara Dua Arah yang tayang di Youtube KompasTV, Senin (16/3/2020) (Tangkap Layar Youtube/KompasTV)

Lebih lanjut, Mardani Ali memperlihatkan sebuah data grafik tentang Virus Corona yang terus melonjak.

Hal itu tentu patut dipikirkan dengan benar oleh pemerintah.

Oleh karenanya, dia berharap Jokowi tidak hanya bernarasi untuk memberikan imbauan, melainkan juga harus dibarengi dengan eksekusi aturan yang nyata.

"Dari grafik beda sendiri, dan naik sendiri," ungkap Mardani Ali.

"Artinya kondisi negara kita jauh lebih berat ketimbang negara lain, oleh karena itu jangan bernarasi, ambil eksekusi."

"Monggo pak Presiden ambil eksekusi," pungkasnya.

 (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)