Selain itu, menurut Mike, tim juga sudah melakukan sterilisasi di sekitar tempat seminar.
Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Bogor, tercatat ada tujuh orang dalam pemantauan (ODP) dan satu pasien dalam pengawasan (PDP).
Sebanyak delapan orang itu dalam kondisi sehat.
"Tujuh orang ODP dan satu orang PDP dari Parung juga sudah dibawa ke RS Sulianti Saroso Jakarta dan sudah tiga hari belum ada hasil," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Solo menghadiri seminar di Bogor, Jawa Barat, pada 25 Februari hingga 28 Februari 2020.
Dokter spesialis paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini dalam jumpa pers di Kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020) menjelaskan, sehari setelah dari Bogor, dua warga itu mengeluhkan batuk, pilek hingga demam.
"Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor," kata Harsini.
(Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Bogor Sebut Pasien yang Meninggal di Solo Tertular Virus Corona di Wilayah Lain"