Kabar Tokoh

Rocky Gerung Bela Meme Jokowi, Tak Lihat Ada yang Salah: Kejengkelan Terhadap Kekuasaan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo (kiri) dan Rocky Gerung (kanan)

"Indonesia mengalami political decay."

Rocky Gerung mengatakan saat ia menyebut Indonesia mengalami pembusukan politik, dirinya mendapat banyak pertentangan.

Ia meluruskan, bahwa yang menyebabkan terjadinya pembusukan politik adalah pemerintah itu sendiri.

"Bukan saya yang menginginkan pembusukan politik ,tapi rezim sendiri sedang melakukan langkah-langkah ke arah pembusukan itu," tegas Rocky Gerung.

"Rezim lagi menata dirinya sendiri untuk jatuh, gampangnya," imbuhnya.

• Survei Sebut Jokowi Lebih Disukai ketimbang Bung Karno, Rocky Gerung: Itu Nalarnya Bagaimana?

Jokowi Krisis Oposisi

Rocky Gerung lalu menjelaskan saat ini banyak pihak yang berharap Jokowi jatuh dengan cara apapun.

Hal tersebut menurutnya tak akan terjadi apabila kubu oposisi tidak dimasukkan ke pemerintah.

"Kalau ada oposisi, oposisi akan menghitung kapan jatuhnya, dengan cara apa, dan harusnya melalui metode yang konstitusional," kata Rocky Gerung.

"Karena tidak ada oposisi, maka bajing**, dan pengharap buruk, bersatu."

"Justru salahnya pemerintah mengambil alih potensi oposisi, memasukkan suara oposisi ke dalam kabinet," lanjutnya.

Akibat memasukkan oposisi, Rocky Gerung mengatakan kini pemerintah tidak tahu apakah yang mereka lakukan benar atau salah, karena tidak ada oposisi yang menjadi pengawas dan pemantau pemerintah.

"Jadi dia enggak tahu lagi ini matang apa busuk," ujar Rocky Gerung.

"Kalau ada oposisi pemerintah bisa tahu, oh saya membusuk, oleh karena itu saya perlu perbaiki nutrisi."

"Karena enggak ada oposisi ,maka seluruh sinyal pembusukan itu enggak bisa dibaca oleh pemerintah," lanjutnya.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.30:

(TribunWow.com/Anung)