TRIBUNWOW.COM - Seorang pejabat China menyebutkan sebuah teori konspirasi bahwa Virus Corona dikirim militer Amerika Serikat (AS) ke Wuhan.
Serangan itu sebagai respons setelah ada pejabat AS yang mengungkapkan bahwa Beijing terlalu lambat dalam menangani wabah sejak berkembang tahun lalu.
Pejabat yang dimaksud adalah Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, yang berucap reaksi China menyebabkan dunia terlambat bertindak selama dua bulan.
Zhao menyebut Redfield mengaku warga yang meninggal akibat flu ternyata dites positif Virus Corona, setelah dilakukan diagnosa posthumous.
"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol mulai terjadi AS? Bagaimana orsng-orang itu terlibat? Apa nama rumah sakitnya?" tuduh Zhao.
"Mungkin saja militer AS yang membawa wabah ini ke Wuhan. Ayolah transparan! Beberkan data kalian ke publik! AS berutang penjelasan!" tantangnya dikutip Reuters via The Straits Times Kamis (12/3/2020).
• Update, Kasus Virus Corona Bertambah 27, Total Jadi 96, Simak Daftar Daerah Sebarannya di Indonesia
Zhao, pejabat yang tergolong blak-blakan di Twitter, tidak menyebutkan sama sekali dasar klaimnya bahwa militer Negeri "Uncle Sam" yang harus disalahkan.
Koleganya sesama jubir kemenlu China, Geng Shuang, sebelumnya sempat mengkritik Washington karena komentar mereka yang dianggap "tak bertanggung jawab dan amoral".
Saat ditanya terkait pernyataan O'Brien, Geng kepada awak media mengatakan tudingan yang dibuat AS tidak akan membantu mengatasi penyebaran.
Dia menerangkan, upaya China untuk memperlambat penyebaran virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu harusnya memberikan dunia kesempatan.
"Kami berharap pada saat ini, sejumlah pejabat AS mencurahkan tenaga mereka untuk bekerja sama, bukannya malah menyalahkan kami," ketusnya.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Gubernur NTT Minta Tutup Sementara Perbatasan RI-Timor Leste
Viral Video Petugas Medis China Lepas Masker
Sementara itu diberitakan TribunWow.com, viral video yang memperlihatkan sejumlah petugas kesehatan China melepas masker mereka.
Dalam video yang beredar para petugas kesehatan yang mengenakan seragam biru berdiri berjajar ke belakang menunjukkan bahwa mereka kini tak memerlukan masker.
Setelah ditelusuri oleh TribunWow.com pada Sabtu (14/3/2020), video tersebut merupakan unggahan ulang media asing Russia Today dari akun Tik Tok China Military Online.
• Isu Corona Makin Meluas, Jumlah Penumpang KRL Belum Ada Penurunan yang Signifikan
Dilansir oleh Russia Today, National Health China (NHC) atau Komisi Kesehatan Nasional, melaporkan bahwa titik balik wabah covid-19 sudah berlalu pada Rabu (11/3/2020) malam.
Disebutkan, China telah melewati puncak wabah Virus Corona.