Kabar Tokoh

Mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno Berbagi Resep Sukses Miliknya: Kerja Itu Empat Kartu As

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, di acara SpeedTalk tvOne, Rabu (11/3/2020)

"Jadi sekarang mengalir saja," imbuh Sandi.

Sandi juga menambahkan sejumlah tips lain untuk mencapai kesukesan.

Pertama ia menyarankan agar selalu mengerjakan sesuatu yang dicintai, sehingga tidak ada beban ketika melakukan hal tersebut.

"Saya selalu memulai dari hal yang paling gampang, bahwa do what you love, and love what you do (kerjakan apa yang kamu cintai, dan cintai apa yang kamu kerjakan)," ujarnya.

Sandi mencontohkan apabila gemar makan dan jajan, maka sebaiknya berbisnis di bidang kuliner, lalu apabila senang berolahraga, berbisnis dengan bidang yang berkaitan dengan industri olahraga.

Ia juga mendorong agar anak-anak muda berani mengambil risiko dalam berbisnis.

"Kedua ambil risiko, mulai lah dari sekarang, kalau kita enggak cepat ambil risiko ini, ini tentunya akan hilang, dan opportunity only knock once (kesempatan hanya datang sekali -red)," ujar Sandi.

"Ketiga, seorang yang sukses itu pasti pernah gagal, jadi siap-siap menerima kegagalan," lanjutnya.

Geram Anies Baswedan Selalu Dibully, Sandiaga Uno: Netizen Budiman Beri Kesempatan Beliau Bekerja

Sandiaga Uno Cerita Pengorbanan Masuk ke Dunia Politik

Sebelumnya Sandi juga pernah menceritakan hal apa saja yang ia korbankan ketika memutuskan untuk berkarier di dunia politik.

Pengorbanan terbesarnya disebut adalah kerugian dalam bisnis yang dikelolanya.

Vasco Ruseimy (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) dalam tayangan Macan Idealis, Sabtu (25/1/2020). (YouTube Macan Idealis)

Sandiaga Uno sampaikan Kekhawatirannya soal Pasal yang Tercantum di RUU Omnibus Law

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Macan Idealis, Senin (20/1/2020), Sandi mulanya menceritakan semasa kejayaannya dulu menjadi pengusaha, dirinya pernah menempati posisi 50 besar pengusaha berpengaruh di Indonesia.

"Pernah puncak, terus sekarang turun," kata Sandi.

"Dulu gue masuk jajaran 50 pengusaha terbesar di Indonesia, tapi sekarang ini setelah hampir lima tahun di politik 2015 sampai 2020," lanjutnya.

Namun gelar tersebut hilang setelah dirinya memutuskan terjun ke dunia politik.

Halaman
123