"Jakarta, kami tadi kumpulkan semua, kami akan melakukan yang dikerjakan itu, di fase awal, supaya tidak terjadi peningkatan jumlah kasus," kata Anies.
Ketika melakukan simulasi, Anies mengatakan Jakarta memiliki kemungkinan positif Corona hingga ribuan kasus.
"Kalau dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah yang serius, punya potensi 6.000 kasus, 840 parah, 300 kritis, ini simulasi, dengan menggunakan skenario terburuk."
"Jika kita tidak mengerjakan seperti yang dikerjakan oleh Singapura, Selandia Baru, oleh Vietnam," imbuh Anies.
Anies menegaskan apabila melakukan langkah cepat seperti Selandia Baru, maka penyebaran virus dapat diminimalisir dengan drastis.
"Ada dua rute, rute satu rileks, meningkat lalu bertindak, atau bertindak kemudian dikendalikan," katanya.
• Kritik Penanganan Virus Corona, Fadli Zon Singgung Nama Anies Baswedan: Jangan Buang-buang Waktu
Sandiaga Uno Punya Solusi Tangani Isu Ekonomi di Tengah Virus Corona
Wabah Virus Corona yang kini telah menjangkit Indonesia tidak hanya berdampak pada keamanan kesehatan negara saja.
Wabah asal Wuhan, Hubei, China itu dipastikan akan berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi di Indonesia.
Menanggapi isu tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dirinya memiliki solusinya tersendiri.
• Sebut Pemerintah Simpang Siur Tangani Corona, Tulus Abadi: Kondisi Gini Kok Ngomong Target
Dikutip dari acara Hot Indonesia tvOne Sabtu (7/3/2020), Sandiaga Uno mengatakan solusinya adalah mengurus perekonomian di masyarakat tingkat menengah.
"Saya akan menyelesaikan dengan cara yang berbeda, karena bidang yang terkena dampak terbesar adalah masyarakat dengan pendapatan menengah," ujarnya.
Ia mengatakan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan memberikan masyarakat di kelas menengah insentif agar dapat terus berbelanja di tengah situasi ekonomi yang terganggu.
"Maka Anda harus berikan insentif tambahan agar mereka dapat terus berbelanja," katanya.
Pria yang juga merupakan mantan calon Wakil Presiden Indonesia itu juga mengatakan bahwa pihak perbankan harus bisa memberikan kelonggaran bagi perusahaan yang gagal membayar bunga di tengah wabah Virus Corona ini.
"Anda harus memperbaiki sistem perbankan, untuk memberikan kelonggaran, karena dapat dipastikan beberapa perusahaan tidak akan mampu memenuhi pembayaran bunga utang," papar Sandiaga Uno.