"Dan ini yang secara kebudayaan oleh karena manusia terdiri dari dua, diri yang mengalami dan diri yang bercerita," ucapnya.
Lantas, Sudjiwo Tedjo menyebutkan contoh dari teori tersebut.
• ILC Bahas ABG Bunuh Bocah di Jakpus, Sudjiwo Tedjo Ungkit Sumanto: Dari Mana Dia Dapat Delusi?
"Kalau menurut diri yang mengalami, perempuan itu kapok melahirkan. Tapi dia harus bercerita ini untuk negara, untuk rumah tangga dia bercerita," ungkap Sudjiwo Tedjo.
"Semua tentara yang diamputasi itu nyesel pak kalau menurut diri yang alami veteran-veteran itu, tapi karena ini demi bangsa dan negara supaya dia enggak nyesel," imbuhnya.
Sehingga, Budayawan asal Jember ini mengatakan bahwa delusi yang diciptakan oleh film bisa menjadi berbahaya jika memang diyakini oleh seseorang.
Hal itu bisa menjadi bahaya jika seseorang mempercayai dirinya merupakan seorang karakter tertentu.
Sehingga, bisa jadi NF tidak meenyesal dengan apa yang dilakukan karena dia sudah merasa bahwa cerita dalam film itu memang kehidupannya.
• Di ILC, Tetangga ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Soroti Pesan Mau Siksa Baby: Yang Punya Saya Doang
"Yang paling bahaya dari delusi-delusi yang diciptakan oleh film oleh cerita-cerita yang lain itu kalau dia sudah meyakini itu sebagai kehidupanya."
"Itu kalau Don Quixote tadi si orang tua Alonso tadi betul-betul dalam kehidupan sehari-hari menyangka itu Don Quixote, dia enggak akan tetap merasa bersalah karena dia sudah menginternalisasi dalam dirinya si peran itu, si peran yang dibayangkan di film-film Spiderman sudah ada dalam dirinya," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-3:00:
Pelaku Ungkap Selama Ini Menahan Diri untuk Tak Membunuh
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, kembali memberikan pernyataan mengenai kasus pembunuhan seorang remanja SMP kepada seorang bocah.
Dalam penuturannya, Heru mengungkapkan hasil interogasi dengan pelaku pembunuh APA (15) pada bocah inisial NF (5) di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Hal itu diungkapkan Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (7/3/2020).
• Pengakuan ABG Pembunuh Bocah 5 Tahun, Benci Orang Tuanya yang Bercerai dan Tinggalkan Dirinya
Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, pihaknya kini belum mengetahui apakah pembunuhan yang dilakukan NF merupakan tindakan pembunuhan berencana.
Untuk itu, pihaknya masih ingin mendalami masalah tersebut.